CIMB Niaga Genjot Kredit Mikro Rp1,2 T

NERACA

Jakarta-- PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) mengungkapkan  telah berhasil menyalurkan pembiayaan mikro melalui unit bisnis Mikro Laju sebesar Rp1,2 triliun hingga akhir Desember 2011, meningkat 352 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp271,9 miliar.  "Penyaluran kredit melalui unit Mikro Laju diharapkan dapat membantu meningkatkan pengembangan usaha, serta menggerakkan roda perekonomian masyarakat kecil," kata Direktur Commercial Banking CIMB Niaga Handoyo Soebali di Jakarta,8/3

Menurut Handoyo, penambahan jumlah unit Mikro Laju, serta diluncurkannya produk-produk terbaru merupakan beberapa faktor pendorong pertumbuhan tersebut.  “Kita terus mendorong pertumbuhan kredit,” ujarnyaa.

Lebih jauh kata Handoyo, guna memudahkan nasabah memperoleh fasilitas kredit ini, unit Mikro Laju telah hadir di pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi, dengan jumlah sebanyak 233 unit (data per Desember 2011). "Tahun ini, kami berharap jumlah tersebut akan terus berkembang menjadi 350 unit," imbuhnya.

Saat ini, Mikro Laju hadir dengan fasilitas simpanan dan pinjaman. Dari sisi simpanan, Mikro Laju menawarkan beragam produk seperti Tabungan Usaha, Tabunganku dan Tabungan Pendidikan.

Sementara itu, CIMB Niaga menyediakan dua fasilitas pinjaman, yaitu Kredit Mikro Madya, yaitu pinjaman dengan plafon hingga Rp50 juta dan Kredit Mikro Utama, yaitu pinjaman dengan plafon hingga Rp500 juta. **cahyo

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…