Tawarkan Kupon Hingga 8,95% - Obligasi AP II Oversubscribed 3 Kali

NERACA

Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) resmi mencatatkan obligasi berkelanjutan I tahap I Tahun 2018 senilai Rp750 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Kamis menyampaikan dana hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan untuk memaksimalkan pembangunan infrastruktur bandara-bandara yang dikelola perusahaan,”Fokus AP II saat ini memang cukup besar di area pengembangan infrastruktur bandara," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dia mengemukakan, obligasi itu terdiri dari dua seri, seri A senilai Rp200 miliar bertenor tiga tahun, dengan kisaran tingkat bunga sebesar 8,65% per tahun. Dan seri B senilai Rp550 miliar bertenor lima tahun dengan kisaran tingkat bunga tetap sebesar 8,95% per tahun.

Saat ini, Muhammad Awaluddin mengemukakan, pihaknya mengelola 15 bandara dan pada tahun depan sudah terdapat empat bandara baru yang masuk dalam "pipeline". Kemungkinan di akhir tahun 2019, nantinya akan menjadi sekitar 20 bandara. Dirinya menyampaikan, pihaknya akan mengalokasikan dana sekitar Rp11 triliun hingga Rp12 triliun pada 2019 salah satunya untuk mendukung rencana perseroan itu.”Fokusnya memang di pengembangan usaha kebandarudaraan, kemudian pemeliharaan infrastruktur, dan ketiga adalah pengembangan bisnis-bisnis baru yang memiliki potensi cukup besar," katanya.

Sementara Direktur Keuangan Angkasa Pura II, Andra Y. Agussalam mengatakan, obligasi ini mengalami oversubscribed 3 kali. Andra menambahkan, obligasi berkelanjutan ini juga dialokasikan untuk kebutuhan capex di tahun ini yang sebesar Rp 8,5 triliun. "Kebutuhan capex rencananya akan kami kombinasikan dengan commercial loan yang kami sudah dapat komitmen sebesar Rp 5,5 triliun dan sebesar Rp 3 triliun akan kami penuhi melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi dalam waktu dua tahun ke depan," kata Andra.

Mengenai rencana penerbitan obligasi di tahun depan, Andra mengatakan masih akan melihat perkembangan proyek yang akan dikerjakan perusahaan. Di tahun depan AP II belum memiliki obligasi yang yang jatuh tempo sehingga bisa fleksibel mengeluarkan obligasi sambil melihat kebutuhannya. "Kami berusaha mengatur dana secara efektif sehingga tidak menjadi dana idle," kata Andra.

Dalam aksi korporasi ini, AP II menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritasm dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi atau underwriter. Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan I Angkasa Pura II dengan target penghimpunan dana maksimal sebesar Rp 3 triliun hingga dua tahun ke depan. Instrumen ini mendapatkan rating AAA dari Pefindo.

Eric Sutedja, Head of Fixed Income Fund Manager Prospera Asset Management mengatakan kupon sebesar 8,65% dengan tenor tiga tahun dan rating AAA menarik untuk dikoleksi. Apalagi, penerbit obligasi merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur. "Pengalaman perusahaan BUMN di sektor infrastruktur selalu mendapat demand yang besar dari pelaku pasar, ini menarik," kata Eric.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…