Saya pemegang kartu kredit Bank Mandiri. Pada 26 Feb. 2011 saya melapor kepada call centre mandiri bahwa telah terjadi pendebetan secara sepihak untuk tagihan Indovision saya. Bisa dicek record dengan call centre Mandiri.
Padahal saya sama sekali tidak pernah memberikan konfirmasi kepada Bank Mandiri maupun pihak indovision untuk melakukan auto debet atas tagihan indovision saya. Karena saya selalu membayar tagihan indovision melalui ATM dan saya masih memiliki struk pembayaran tagihan indovision yang didebet oleh KK Mandiri.
Pada 3 Maret 2011 saya menanyakan status laporan atas tagihan kartu kredit saya, ternyata dijawab oleh pihak call center bahwa proses untuk pengecekan permasalahan saya memakan waktu 7 hari kerja. Sedangkan jatuh tempo pembayaran KK saya tanggal 5 Maret 2011.
Apabila saya tidak segera membayar tagihan kartu kredit Mandiri saya tentunya akan dikenakan biaya keterlambatan pembayaran sebesar Rp 75.000, dan kalau saya hanya membayar tagihan pemakaian kartu kredit saya tanpa mengikutsertakan tagihan indovision, pastinya tagihan indovision tersebut akan dikenakan bunga untuk bulan selanjutnya.
Padahal kesalahan ada pada pihak Bank Mandiri tetapi kenapa harus konsumen yang dirugikan. Saya tidak menyangka pelayanan Bank Mandiri yang selama ini cukup memuaskan ternyata telah membuat saya kecewa.
Novita Wulandari, Jakarta
Email: nobi_1611@yahoo.com
Oleh : Damier Kobogau, Mahasiswa Papua tinggal di Surabaya Pemerintah terus berkomitmen membangun Papua melalui berbagai pembangunan infrastruktur…
Oleh : Rivka Mayangsari, Peneliti di Lembaga Studi dan Informasi Strategis Indonesia Pembangunan IKN merupakan sebuah keputusan sejarah…
Oleh: Dr. Kurtubi, Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 – 2019, Alumnus UI Bencana Alam yang banyak terjadi didunia…
Oleh : Damier Kobogau, Mahasiswa Papua tinggal di Surabaya Pemerintah terus berkomitmen membangun Papua melalui berbagai pembangunan infrastruktur…
Oleh : Rivka Mayangsari, Peneliti di Lembaga Studi dan Informasi Strategis Indonesia Pembangunan IKN merupakan sebuah keputusan sejarah…
Oleh: Dr. Kurtubi, Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 – 2019, Alumnus UI Bencana Alam yang banyak terjadi didunia…