Indo Premier Bidik AUM 2019 Tumbuh 50%

Tahun depan, PT Indo Premier Investment yakin dana kelolaan atau asset under management (AUM) mereka akan tumbuh hingga 50% seiring masih positifnya industri pasar modal.”Untuk terus meningkatkan AUM, kita terus berupaya menciptakan produk reksadana baru,”kata Presiden Direktur Indo Premier Investment, Diah Sofiyanti di Jakarta, kemarin.

Tahun depan rencananya akan ada dua reksadana Exchange Traded Fund (ETF) baru yang diluncurkan menggunakan indeks dari bursa dan dari indeks I-Grade. Proses seleksinya menarik karena melihat proses seleksi dari rating kredit, aktivitas saham, likuiditas dan kapitalisasi besar. “Untuk tahun depan masih menunggu izin dahulu. Kami belum bisa sampaikan detail reksadana ETF tersebut,”ungkapnya.

Sementara untuk akhir tahun ini akan ada satu reksadana baru yang akan diluncurkan dan masih dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga awal bulan Desember 2018, dana kelolaan sudah mencapai Rp 8,1 triliun dan mayoritas dana kelolaan berbentuk reksadana berbasis saham.”Akhir tahun ini kurang lebih masih akan sama jumlahnya sekitar Rp 8,1 triliun. Untuk tahun lalu, ditutup di angka Rp 7 triliun lebih,” ujarnya.

Untuk reksadana baru ini, Indo Premier Investment menggandeng PT Pefindo dalam penentuan indeks yakni Pefindo I Grade. Dimana targetnya tahun depan dari reksadana ini kurang lebih Rp 100 miliar dan marketnya nanti untuk investor institusi dan ritel.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…