Makanan Alami Pereda Nyeri saat Haid

Nyeri saat haid sering kali tak tertahankan. Beberapa perempuan bahkan mengalami mual, muntah, sakit kepala, hingga diare. Gejala ini dikenal juga dengan premenstrual syndrome atau PMS. Mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri saat menstruasi adalah salah satu cara untuk mengatasinya. Namun, obat menstruasi sebaiknya tak dikonsumsi sembarangan tanpa konsultasi medis. Pasalnya, obat menstruasi bisa menimbulkan sejumlah efek samping.

Namun, Anda tak perlu khawatir. Ada beberapa cara lain yang lebih alami untuk mengatasi nyeri saat menstruasi. Sejumlah makanan disebut mampu meredakan rasa nyeri haid. Berikut merangkum berbagai sumber, lima makanan alami pereda nyeri haid.

1. Pisang

Kram otot saat menstruasi dapat disebabkan oleh kadar potasium yang rendah. Pisang merupakan buah yang kaya akan B6 dan potasium. Dikutip dari Every Day Health, satu buah pisang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan potasium dalam tubuh. Kandungan ini juga dapat membuat tubuh berhenti menahan air dan merasa kembung. Selain itu, pisang juga mengandung mineral boron yang membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor. Penelitian pada 2015 juga menemukan boron mengurangi intensitas nyeri haid.

2. Telur

Telur mengandung vitamin B6, D, dan E yang semuanya membantu melawan gejala nyeri saat menstruasi. Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 116 ribu perawat menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin D dan B dapat mengurangi gejala PMS. Vitamin E pada telur juga dapat membantu otak mengontrol bahan kimia yang menyebabkan nyeri haid

3. Salmon

Salmon kaya akan asam lemak omega-3. Dikutip dari Insider, asam lemak baik ini membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa sakit yang muncul akibat menstruasi. Selain itu, salmon juga kaya akan vitamin D dan B6 yang mampu menghilangkan nyeri saat menstruasi.

4. Brokoli

Brokoli punya banyak nutrisi yang membantu perempuan melawan nyeri saat haid. Sayuran hijau ini mengandung kalsium, vitamin A, C, B6, dan E serta beberapa mineral seperti potasium dan magnesium. Brokoli juga merupakan sumber serat yang membantu mengatur kadar estrogen dan sistem pencernaan.

5. Teh kamomil

Kandungan herbal dalam teh kamomil mengandung senyawa anti-inflamasi yang dapat mengurangi kontraksi otot saat nyeri haid. Dikutip dari Healthline, penelitian menunjukkan teh kamomil dapat meningkatkan kadar glisin di urine yang dapat meredakan kejang otot. Zat ini membantu melemaskan saraf. Konsumsi dua cangkir teh kamomil setiap hari pada sepekan sebelum menstruasi untuk mendapatkan khasiat yang maksimal.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…