Industri di Papua Berpeluang Go Public

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jayapura berupaya mendorong pelaku industri di Papua untuk mengakses permodalan dari pasar modal untuk mengembangkan usahanya.”BEI melihat ada peluang bagi pelaku industri di provinsi Papua untuk dapat memanfaatkan pendanaan dari pasar modal dalam rangka mendukung pertumbuhan usahanya," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Jayapura, Kresna Aditya Payokwa di Jayapura, kemarin.

Disampaikannya, industri di Provinsi Papua yang cukup potensial mengakses permodalan di pasar modal ada di sektor pariwisata, industri, pertanian dan perkebunan. Kendati demikian, diakuinya industri di Papua belum seperti di daerah lain, tetapi terus bertumbuh. Hal itu menunjukkan potensi perkembangan ekonomi yang cukup baik di Papua.

Oleh karena itu, dia berharap ke depannya motor penggerak pengembangan industri di daerah tidak hanya sebatas dari dana pemerintah, namun bisa juga diimbangi dengan investasi sektor swasta melalui pasar modal. Kresna pun menyerukan agar para pelaku dunia usaha di Papua tidak takut mengembangkan unit usahanya ke pasar yang lebih luas, atau "go public".

Pasar Modal Indonesia ditegaskannya bukan hanya merupakan akses yang tepat bagi para pengusaha untuk mendapatkan pendanaan perusahaan, namun juga merupakan langkah tepat untuk menambah kepercayaan dari masyarakat luas dan meninggalkan kebanggaan bagi anak cucu.”Jangan menunggu besar untuk go public, tapi jadilah besar dengan go public,"tandasnya. (ant/bani)


BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…