Ditopang Apartemen Parkland - Trimitra Propertindo Raup Laba Rp 12,8 Miliar

NERACA

Jakarta – Di kuartal tiga 2018, emiten properti PT Trimitra Propertido Tbk (LAND) berhasil membukukan laba bersih Rp12,8 miliar atau tumbuh 169,50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp4,76 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, laba diperoleh dari pendapatan senilai Rp32,26 miliar per September 2018, tumbuh 2% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp32,53 miliar. Selain itu, perseroan juga membukukan tambahan pendapatan operasional lain senilai Rp7,44 miliar dari pembatalan penjualan unit. Kontributor terbesar pendapatan adalah penjualan apartemen Parkland Avenue dan dimulainya penjualan Canary.

Disebutkan, menara apartemen Canary telah ground breaking Padaa Sabu (1/12) lalu, tetapi pemasaran sudah dimulai sejak pertengahan tahun ini. Pencapaian positif lainnya adalah pertumbuhan total aset. Pada akhir kuartal ketiga 2018, aset LAND tumbuh menjadi Rp671 miliar, naik 65,10% dari Rp406 miliar yang tercatat pada akhir tahun 2017. 

Reza Mahastra, Sekretaris Perusahaan Trimitra Propertindo, mengatakan bahwa kinerja LAND pada kuartal ketiga tahun 2018 menunjukkan bahwa perseroan  terus melangkah dan masih memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar. “Kami bersyukur bahwa LAND telah dipercaya untuk terus menyediakan hunian yang berlokasi strategis dan memiliki kualitas dengan harga terjangkau, sehingga memberikan LAND banyak ruang untuk tumbuh,”ujarnya.

Sebagai informasi, perseroan menargetkan angka penjualan hingga Rp381 miliar dari pemasaran menara kedua pada proyek mixed use Parkland Avenue yang akan mulai dibangun di Serpong, Tangerang Selatan, Banten. “Kita memutuskan untuk memajukan pembangunannya agar arus kas kita tahun depan lebih baik dan proyek ini bisa lebih cepat dibukukan sebagai pendapatan. Tahun depan juga ada kampanye dan pemilu yang tentunya akan sedikit mengganggu pasar,”kata Mariano Halilintar, Komisaris Independen Trimitra Propertindo.

Perseroan menjelaskan, groundbreaking tower The Canary dilakukan lebih dini sebab minat masyarakat sudah cukup tinggi atas proyek tersebut. Semula, groundbreaking ditargetkan baru akan dilakukan pada tahun depan, meskipun pemasaran proyek ini sudah dilakukan sejak April 2018. Hingga kini, sudah sekitar 420 unit apartemen dari pasokan 603 unit pada menara ini yang sudah terserap pasar.

Proyek ini menelan investasi hingga Rp300 miliar, sedangkan total penjualannya akan mencapai Rp381 miliar. Tiap unit dipasarkan dengan harga antara Rp300 juta hingga Rp600 juta, dengan tipe mulai dari 22 m2 hingga 44 m2 sei gross. Adapun, menara pertama sudah terjual seluruhnya dengan potensi pendapatan mencapai Rp483 miliar dan investasi Rp355 miliar. Perseroan mengalokasikan sebagian unit dari tower pertama ini untuk dijadikan hotel yang akan dikelola oleh salah satu merek ternama di Indonesia. Kerja sama akan ditandatangani pada awal Desember mendatang.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…