Sampai Akhir November, 100 Perusahaan di Kota Sukabumi Gulung Tikar

Sampai Akhir November, 100 Perusahaan di Kota Sukabumi Gulung Tikar

NERACA

Sukabumi - Sampai dengan akhir November tahun 2018, Dinas Tenaga Kerja dan Tranmigrasi (Disnakertrans) Kota Sukabumi mencatat dari 620 perusahaan yang ada, sekitar 100 perusahaan dinyatakan gulung tikar."Jadi jumlah sekarang hanya sekitar 520-an perusahaan yang ada saat ini," ujar Plt Disnakertrans Kota Sukabumi Iyan Damayanti kepada Neraca, Kamis (6/12).

Iyan mengatakan, adanya ratusan perusahaan yang mengalami gulung tikar berbagai alasan. Ada yang disebabkan oleh faktor lingkungan ataupun kondisi perekonomian saat ini."Selain gulung tikar ada juga yang pindah ke wilayah tetangga kita (Kabupaten Sukabumi)," ucapnya.

Dampak dari itu lanjut Iyan, tentu saja terhadap meningkatnya angka pengangguran. Meskipun belum terdata berapa jumlah pengangguran akibat banyaknya perusahaan yang gulung tikar."Belum ada angka pasti berapa jumlah penganggguran akibat ratusan perusahaan yang gulung tikar tersebut," ujarnya.

Meskipun tingkat pengangguran masih banyak di Kota Sukabumi, namun aku Iyan, pihaknya sudah melampaui target dengan penyerapan tenaga kerjanya setiap tahun."Setahun sekali kan target penyerapan tenaga kerjanya harus 5000 orang. Alhamdulillah Sampai akhir November saja sudah melebihinya. Meskipun setiap tahunya penyerapan tenaga kerja di kita setiap tahunya selalu menurun," bebernya.

Perusahaan yang mengalami gulung tikar itu, kebanyakan dari sektor perdagangan, dan sektor lainya tidak begitu besar. Bahkan ada juga perusahaan yang tergolong besar, mengalami hal yang sama, padahal tidak diperkirakan kalau perusahaan sebesar itu akan gulung tikar."Kebanyakan perusahaan yang gulung tikar itu di sektor perdagangan," katanya.

Untuk itu, Disnakertrans akan mencoba membuat nyaman investor. Termasuk meminta masyarakat di daerah untuk berinvestasi di Kota Sukabumi. Selain itu juga, pihaknya selalu menggenjot warga terus melakukan pelatihan-pelatihan, serta membentuk wirausaha muda."Apalagi target Provinsi Jabar menciptakan 100 ribu usaha muda, dan kita tidak tahu kebagian berapa jumlahnya untuk menciptakan usaha muda," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

Pj Gubernur Banten Keluarkan SE Penyesuaian Sistem Kerja Usai Lebaran

NERACA Serang - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Sistem…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

Pj Gubernur Banten Keluarkan SE Penyesuaian Sistem Kerja Usai Lebaran

NERACA Serang - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Penyesuaian Sistem…