Saham Renuka Coalindo Masuk UMA

Perdagangan saham PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI) masuk dalam pengawasan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) karena mengalami kenaikan harga saham di luar kewajaran atau disebut unusual market activity (UMA). Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan, pihaknya mengawasi perdagangan saham emiten pelayaran energi tersebut karena terjadi peningkatan harga saham di luar kebiasaan. Maka diharapkan para investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.”Kami minta investor juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasi,"ujarnya.

Dia juga meminta pelaku pasar untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. Sedangkan kepada manajemen SQMI diharapkan untuk mengkaji kembali rencana corporate action apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Meski demikian, pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukan adanya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Untuk diketahui, SQMI mengalami kenaikan harga pada perdagangan tanggal 30 November 2018. Pada saat itu, dibuka pada level 210 dan ditutup di level 262. Fenomena itu berlanjut hingga menyentuh level 630 pada perdagangan sesi I, Kamis (06/12) . Sehingga emiten tambang batubara itu naik 200% dalam lima hari bursa.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…