Dukung Program OJK Lewat Literasi Keuangan 

NERACA

Jakarta - Sebanyak 50 guru yang tergabung dalam Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia (AGEI) tingkat SLTA Provinsi Jawa Timur mendapat pemahaman tentang literasi perencanaan keuangan.

Hal tersebut bertujuan mendukung program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan literasi keuangan bagi para guru SLTA."Ini adalah moment literasi keuangan, diharapkan melalui para guru itu bisa, ditularkan kepada anak didiknya, karena guru adalah profesi yang sangat strategis," kata Sudarwo selaku Chief Agency Officer Bhineka Life, Rabu (5/12).

Selain itu, acara tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam mewujudkan literasi keuangan. Sudarwo menambahkan, edukasi literasi keuangan difokuskan diadakan pada kota-kota besar seperti Yogyakarta, Bukittinggi, Surabaya dan Bandung."Sebetulnya kota kota strategi agak prioritas karena masyarakat menengah ke bawah juga banyak disini," ujar dia.

Menurut dia, Bhineka Life terus berupaya secara aktif mendukung pembangunan bangsa, terutama generasi masa depan, melalui kompetensi yang dimiliki yaitu dibidang perencanaan keuangan dan Auransi.

Diketahui, Otoritas Jasa Keuangan mencatat hingga tahun 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia mencapai 15,76 persen, turun dari survei tahun 2013 yang berada pada angka 17, 84 persen. Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, dari total penduduk Indonesia sekitar 255 juta jiwa, baru sekitar 7,5 persen masyarakat yang memiliki Asuransi. Rendahnya tingkat Literasi ini membawa dampak pada masih banyaknya penduduk Indonesia yang tidak terlindungi Asuransi. Mohar