LG Hadirkan Monitor 5K Pertama Di Indonesia

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT LG Electronics Indonesia meluncurkan dua monitor terbarunya dengan resolusi 5K untuk pasar Indonesia. Pihak LG menyebut bahwa peluncuran monitor ini menjadi monitor 5K pertama yang dipasarkan di Indonesia. "Monitor ini menandai dimulainya era baru monitor resolusi tinggi di Indonesia," kata IT & B2B Director Electronics Indonesia, Abel Oh saat peluncuran di Jakarta, Selasa (4/12).

Industri kreatif di Indonesia yang semakin berkembang turut membuat perangkat industri kreatif salah satunya monitor juga ikut terangkat. Terlebih semakin bertumbuhnya profesi visual artist, editor kreatif dan kreator konten digital. Maka dari itu LG menilai kehadiran monitor LG 5K bisa menjadi pendorong bisnisnya.

Seperti disinggung di atas, dua tipe monitor 5K LG yang dikenalkan pada hari ini, pertama LG UltraWide 34WK95U 34 inci dan LG UltraFine Display 27MD5KA 27 inci. Untuk LG UltraFine Display 27MD5KA, monitor ini dirancang khusus untuk pengguna MacBook Pro. Sebab monitor ini hanya dibekali dengan slot Thunderbolt sebagai koneksi dari komputer ke monitor. 

Tingkat kerapatan gambar atau PPI-nya diklaim setara dengan retina display milik Apple. LG UltraFine Display 27MD5KA diklakim memiliki 218 PPI yang setara dengan retina display dengan 220 PPI. Lainnya dari monitor LG UltraFine Display 27MD5KA yang segmented untuk pengguna MacBook Pro adalah software pengaturan layar yang hanya kompatible dengan perangkat MacBook Pro.

Sementara untuk produk kedua yakni LG UltraWide 34WK95U yang merupakan monitor layar lebar dengan aspek rasio 21:9. Tujuan monitor UltraWide dikatakan pihak LG adalah untuk melihat lebih banyak konten, lebih luas dan lebih mudah. Misalnya untuk melihat kurva, kegiatan tabulasi dan kebutuhan lainnya yang butuh visual lebih luas. Hal lainnya dari LG UltraWide 34WK95U ini adalah kemampuan spektrum warna sRGB hingga 135 persen dan perolehan Digital Cinematics Initiative (DCI) hingga nilai DCI-43. Nilai DCI-43 sendiri dikatakan menjadi standar spektrum warna bagi konten dalam format digital. Selain itu, ditunjang terapan bingkai tipis pada empat sisinya, perangkat ini disebut akan memberi kenyamanan pandang lebih baik bagi pengguna.

Keunggulan lain dari monitor LG UltraWide 34WK95U dengan bentuk memanjang ini sudah didukung kemampuan High Dynamic Range (HDR) 600. Skor HDR 600 sendiri diperoleh dari perusahan pengujian Vesa Display untuk perangkat monitor papan atas. Kemudian, perangkat ini juga membawa material latar Nano IPS yang akan membawa gambar yang lebih nyata dan dramatis.

Tidak hanya untuk bekerja, kedua monitor ini dikatakan mendukung kegiatan entertainment dengan built-in camera dan speaker. Kemampuan lainnya, kedua monitor ini bisa membagi pekerjaan dengan multifunction screen manager yang bisa digunakan pengguna untuk mengerjakan multitasking berbagai apps dalam satu layar dengan membaginya per kebutuhan user.

Urusan harga, monitor 5K LG ini melihat keunggulannya dikatakan menyasar kalangan profesional, jadi harga dari perangkat tersebut tentu tidak murah. Untuk tipe UltraFine Display 27MD5KA 27 inci, perangkat tersebut dilepas dengan harha Rp 21,799 juta. Sementara untuk LG UltraWide Display Nano IPS 34WK95U dengan bentang layar 34 inci dilepas dengan harga Rp 25,699 juta. 

Membawa daya tarik utama pada resolusi 5K yang sekaligus menjadikan keduanya monitor dengan resolusi paling tinggi di Indonesia saat ini, LG optimis keduanya bakal mendapat respon positif di kalangan para pekerja kreatif profesional. Apalagi bila menilik dari berbagai kelengkapan pendukung dan keluasan konektivitas yang ditawarkannya.

“Keberadaan monitor ini sekaligus kembali membuktikan LG sebagai yang terdepan dalam mengiring perkembangan dan kebutuhan industri terkait,” ujar tukasnya. Hal inilah, menurutnya membuat LG sangat optimis akan keberhasilan keduanya menjadi pilihan utama para pekerja kreatif profesional.

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…