Antam Raup Untung Rp 631,12 Miliar

NERACA

Jakarta – Kuartal tiga 2018, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat laba bersih sebesar Rp 631,12 miliar, atau tumbuh signifikan 290% dibandingkan periode yang sama 2017 yang merugi Rp 331,47 miliar. Naiknya penjualan menjadi pemicu lonjakan laba perusahaan tambang mineral pelat merah itu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, penjualan bersih Antam pada sembilan bulan pertama 2018 tercatat sebesar Rp 19,95 triliun, tumbuh 187% dibandingkan penjualan periode yang sama 2017 Rp 6,96 triliun. Kemudian laba usaha hingga kuartal III-2018 mencapai Rp 1,93 triliun, atau tumbuh signifikan 732% dibandingkan perioe yang sama 2017 mencapai Rp 232,89 miliar.

Adapun Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) naik 96% menjadi Rp 2,14 triliun dibandingkan kuartal III-2017 sebesar Rp 1,09 triliun. Adapun nilai kas dan setara kas sebesar Rp 5,81 triliun. Peningkatan profitabilitas juga didukung tingkat efisiensi yang tercatat sebesar Rp 15,67 miliar pada kuartal III-2018 atau 97% dari target efisiensi tahun 2018. Hingga kuartal III-2018. Antam mencatat volume produksi feronikel 19.264 ton nikel dalam feronikel (TNi), naik 21 persen dibandingkan sembilan bulan pertama 2017 sebesar 15.813 TNi.

Sejalan volume produksi, penjualan feronikel sebesar 19.149 TNi atau naik 49 persen dibandingkan 12.816 TNi. Peningkatan volume produksi dan penjualan feronikel sejalan operasi produksi pabrik feronikel di Pomalaa yang saat ini memiliki kapasitas produksi terpasang hingga 27.000 TNi per tahun. Penjualan feronikel merupakan kontributor terbesar kedua dari total penjualan bersih Antam dengan kontribusi Rp 3,85 triliun atau 19% dari total penjualan bersih.

Untuk komoditas emas, volume produksi dari tambang Pongkor dan Cibaliung mencapai 1.478 kg atau naik 0,3% dibandingkan kuartal III-2017 sebesar 1.473 kg. Sedangkan volume penjualan emas sebesar 22.388 kg atau naik 221 persen dibandingkan kuartal III-2017 yang mencapai 6.966 kg. Pendapatan Antam dari penjualan emas hingga kuartal III-2018 sebesar Rp 13,37 triliun, tumbuh 248% dibandingkan periode yang sama 2017.

Sementara volume produksi bijih nikel tercatat 6,49 juta wet metric ton (wmt), atau naik 84% dibandingkan kuartal III-2017 sebesar 3,51 juta wmt. Sedangkan volume penjualan bijih nikel sebesar 4,10 juta wmt, atau naik 99% dibandingkan 2,06 juta wmt. Komoditas bauksit turut memberikan kontribusi positif dengan capaian produksi 788.000 wmt, naik 73% dengan volume penjualan 693.000 wmt atau naik 39%.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…