Aksi Beli Asing Topang Penguatan IHSG

NERACA

Jakarta –Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (29/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 1,93% seiring aksi beli investor asing. IHSG BEI ditutup menguat sebesar 115,92 poin atau 1,93% menjadi 6.107,16. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 23,49 poin atau 2,46% menjadi 977,66.

Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, investor asing yang kembali masuk ke pasar saham menjadi salah satu faktor penopang bagi IHSG.”IHSG kembali naik di tengah aliran dana asing yang kembali masuk. Apalagi, terdapat juga dukungan dari fundamental perekonomian nasional yang masih stabil," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut dia, fundamental ekonomi Indonesia yang kondusif menjaga tingkat kepercayaan investor terhadap pasar modal domestik. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp690,90 miliar. Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada Kamis, sebanyak 516.724 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,67 miliar lembar saham senilai Rp13,22 triliun. Sebanyak 256 saham naik, 139 saham menurun, dan 129 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei ditutup menguat 85,58 poin (0,39%) ke 22.262,60, indeks Hang Seng melemah 231,53 poin (0,87%) ke 26.451,02, dan indeks Strait Times menguat 14,96 poin (0,48%) ke posisi 3.109,44. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka naik 1,31% atau 78 poin ke level 6.070. Seluruh sektor menghijau dengan kenaikan tertinggi pada sektor barang konsumer sebesar 1,85%. Sektor ekuangan menguat 1,62%.Sektor manufaktur naik 1,44% dan sektor konstruksi menguat 1,42%.

Hanya ada dua saham yang turun harga pada indeks LQ45 pagi ini, yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 1,27% dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 0,77%. Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 204,58 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 52,8 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 43,2 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 37,2 miliar.

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 4 miliar, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) Rp 2,8 miliar, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 2,2 miliar.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…