Danai ekspansi bisnisnya di tahun depan, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menganggarkan belanja modal sebesar US$ 100 juta. Diaman pendanaan belanja modal akan bersumber dari dana internal.”Saat ini kami masih memiliki kas hingga US$ 300 juta, Jadi kemungkinan untuk belanja modal kami akan menggunakan kas internal." Kata Yulius Gozali, Direktur ITMG di Jakarta, kemarin.

Dari anggaran belanja modal tersebut, sebanyak US$ 15 juta hingga US $ 20 juta akan digunakan oleh perusahaan untuk pembelian alat. Sementara sisanya akan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan investasi di infrastruktur. Tahun ini, ITMG menganggarkan belanja modal sebesar US$ 100 juta. Dari anggaran tersebut sebesar US$ 40 juta akan digunakan untuk pembelian alat berat. Namun, Yulius menyebut bahwa pembelian alat berat ITMG baru sebesar US$ 30 juta.

Dia juga bilang, belanja modal yang terpakai di tahun ini baru mencapai US$ 45 juta sehingga di akhir tahun nanti, kemungkinan perusahaan ini hanya akan memakai belanja modal sampai US$ 60 juta hingga US$70 juta. Sisa anggaran belanja modal akan digunakan untuk belanja tahun depan. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan produksi batubara sebesar 22,5 juta ton atau naik 1,77% dari realisasi tahun lalu sebesar 22,1 juta ton. Emiten sektor pertambangan ini menargetkan penjualan batubara 25 juta ton atau naik 7,6% dari volume penjualan tahun sebelumnya sebesar 23,1 juta ton. Pada semester pertama tahun ini, ITMG baru memproduksi 9,3 juta batubara dengan penjualan 9,6 juta ton batubara.