Pebisnis Inginkan Infrastruktur Prioritas - Hasil Survei

 

 

NERACA

 

Jakarta - Hasil survei dari salah satu organisasi global berbasis jasa layanan audit, pajak dan penasihat menyatakan para pelaku bisnis di Indonesia menginginkan pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah saat ini. Hasil kesimpulan dari survei Grant Thornton menyatakan sebanyak 58 persen pelaku bisnis mengharapkan pembangunan infrastruktur benar-benar terealisasi seiring dengan kebijakan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sejak 2016.

Saat ini, pemerintah Indonesia telah melaksanakan program pembangunan infrastruktur prioritas seperti jalan tol, bandar udara hingga jaringan kereta yang keseluruhan telah menghabiskan dana sebesar 327 miliar dolar AS untuk mendukung perekonomian. Business Advisory/Legal Services Grant Thornton Indonesia Kurniawan Tjoetiar mengatakan pembangunan infrastruktur tersebut telah memperlihatkan komitmen dari pemerintah yang ingin mendorong kinerja perekonomian.

"Dana yang signifikan telah dialokasikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, dan para pelaku bisnis sangat menantikan berbagai peluang dari infrastruktur yang bertambah baik," ujarnya, seperti dikutip kantor berita Antara. Survei ini juga menyatakan 42 persen pelaku bisnis di kawasan ASEAN menyakini infrastruktur dapat mendorong prospek petumbuhan bisnis di regional ini dan mendukung terciptanya sarana untuk meningkatkan kesejahteraan.

Optimisme di antara kalangan pelaku bisnis di kawasan ASEAN juga telah mencapai level rekor baru yakni 64 persen, dengan sebagai perbandingan, rata-rata optimisme Asia Pasifik berada di level 55 persen dan Global di angka 54 persen. Meskipun optimisme bisnis terhitung tinggi, pada saat yang sama kekhawatiran akan perubahan iklim serta dampak bencana alam yang terjadi dalam setahun terakhir juga dianggap sebagai ancaman nyata, selain ancaman konflik antar wilayah. Namun para pelaku bisnis tetap meyakini kerjasama antar wilayah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mampu mengatasi berbagai risiko yang disebabkan faktor lingkungan tersebut.

Managing Partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan peluang bisnis di kawasan ASEAN sangat signifikan, khususnya untuk bisnis yang terlibat dalam perbaikan infrastruktur digital dan fisik yang mendukung gelombang baru pembangunan. Untuk itu, hubungan ekonomi dan bisnis di seluruh regional ini perlu bebas konflik agar tercipta kerja sama antar wilayah yang positif.

"Penelitian kami juga mengindentifikasi bahwa kerja sama yang mampu mengembangkan potensi sumber daya di tiap negara diperlukan untuk mengurangi tantangan bisnis dan menjadi pondasi kuat bagi pertumbuhan berkelanjutan," ujarnya. Survei ini juga merilis berbagai ulasan dan data terbaru terkait masa depan bisnis kawasan Asia Pasifik, yang tercatat mempunyai pertumbuhan ekonomi yang konsisten dan diatas rata-rata angka global dengan prospek pertumbuhan lebih dari lima persen hingga 2022.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…