Taman Kota Ciptakan Kondisi Ekonomi Depok Nyaman

Investasi RTH Setiap Kelurahan‎

NERACA

Depok - ‎Pemerintah Kota Depok intensif investasi pemenuhan lahan untuk RuangTerbuka Hijau (RTH) yang diwajibkan oleh Undang-undang (UU). Programnya disinergikan dengan membangun taman kota yang terpadu. Sehingga bermanfaat untuk RTH sekaligus jadi taman kota untuk kepentingan publik yang sehat bagi warga, bahkan mampu memberikan kondisi nyaman dalam berbagai bidang pembangunan termasuk perekonomian Kota Depok. Demikian rangkuman bahan liputan dan keterangan yang diperoleh NERACA dari berbagai sumber di berbagai wilayah, hingga kemarin.

Menurut Walikota Depok Dr. KH. Mohammad Idris MA, saat meninjau pelalaksanaan pembangunan alun-alun dan lainnya mengatakan, Insha Allah tahun 2019 nanti akan ditambahkan pembuatan taman dan alun-alun dilengkapi dengan adanya pendopo untuk warga sekitar.

“Kita buat pendopo agar warga bisa pakai saat mereka ada acara bisa ke pendopo ini, kita juga buat tempat untuk produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM agar bisa memasarkan melalui produksi yang banyak dampak tandanya dalam aspek pembangunan bidang ekonomi,” ujanya‎ kepada wartawan.

Kebijakan Walikota Depok tersebut mendapat apresiasi positif M. Yunus, Ketua Umum Forum Komunikasi Hijau (FKH) Nusantara."Programnya menyelamatkan RTH Kota Depok sangat inovatif dan kreatif adanya keterpadun sinergitas dengan bidang pembangunan lainnya termasuk bidang ekonomi," katanya kepada NERACA.

‎Sedangkan Didiet Nur Wahyu dari Kordinator Edukasi Publik FKH Kota Depok, optimis pada tahun 2021 nanti Kota Depok mampu memenuhi ketentuan kewajiban pemerintah untuk memiliki RTH sendiri yang bukan milik swasta atau perorangan.

"Kekurangan RTH Pemkot Depok masih perlu sekitar 2000 hektar dari kewajiban Undang-undang yang mengharuskan pemerintah kota mengadakan 30% lahan RTH (Private dan Publik) dari total luas Kota Depok," katanya.

‎Pemkot Depok diantaranya telah membangun "Alun Alun Kota Depok" di kawasan Grand Depok City dengan konsep ruang RTH.‎ Juga telah ada yang direalisasikan taman di 11 Kecamtan dan 63 Kelurahan yang ada di Kota Depok dalam luas area wilayah sekitar 20 km lebih.

Menurut Kepala Seksi Pembangunan Gedung Pemerintah dan Fasilitas Publik, Disrumkim Kota Depok‎, Riyanton, saat ini, pembangunan alun-alun Kota sedang direalisasikan yang progresnya sudah mencapai tahap akhir. Menurutnya, rencana pembangunan alun-alun Kota Depok sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021. Pembangunan taman-taman tersebut ditargetkan selama dua tahun hingga 2021.

"Tahap pembangunannya dibagi menjadi dua. Pertama tahun 2018 kemudian perencanan dan pelaksanan tahap kedua pada 2019 hingga finishing seluruh perencana dan pelaksananya,” kata dia.

Dikatakan, alun-alun dan taman kota lainnya, bukan untuk RTH semata, juga untuk menunjang kegiatan masyarakat dan perekonomian.“Nantinya alun-alun dan taman kota di wilayah Kecamatan dan Kelurahan ada sarana dan prasarana para komunitas sepeda BMX, Skateboard, Jogging Track, lapangan Basket dan lapangan futsal ,” katanya optimis Kota Depok Unggul Nyaman Religius terwujud.‎

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menargetkan pembangunan alun-alun tahap pertama di kawasan Grand Depok City (GDC) Jalan Boulevard Raya, akan rampung pada Desember 2018."Insya Allah, pembangunan tahap awal akan rampung pada akhir 2018, dan di 2019 beberapa fasilitas sudah dapat digunakan oleh masyarakat," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Dasmir