Siapkan Capex Rp 44 Miliar - LUCK Berencana Buka Cabang di 15 Kota

NERACA

Jakarta -  Resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal dan menjadi emiten ke-53 yang melantai di bursa tahun ini, PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) telah menyiapkan strategi bisnis di tahun depan. Dimana perseroan berencana ekspansi cabang di 15 kota di Indonesia dalam rangka penetrasi pasar lebih luas lagi.

Kata Caroline Himawati Hidajat, Komisaris Utama LUCK, dengan IPO ini perseroan optimis dapat lebih mengenalkan dan mengembangkan bisnis secara luas. “Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk sewa tempat, pembelian aset berupa printer dan modal kerja,"ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dalam ekspansi cabangnya, perseroan membidik beberapa kota besar yaitu Jakarta, Medan, Batam, Bandung, Semarang, Kudus, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Denpasar, Manado, Banjarmasin, Pekanbaru dan Palembang. Ekspansi sendiri memiliki tujuan untuk memperluas pangsa pasar, mengoptimalkan waktu distribusi dan lebih memudahkan after sales service bagi untuk pelanggan perseroan.

Adapun untuk rencana ekspansi ini, Sentral Mitra menyediakan modal belanja atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 44 miliar di tahun depan. Dana ekspansi berasal dari dana IPO dan kas internal. Untuk diketahui, bersamaan dengan pencatatan saham baru, LUCK juga mencatatkan saham baru yang merupakan hasil pelaksanaan mandatory convertible bond (MCB) sejumlah 143,14 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham.

Pemilik MCB adalah Serial System Pte Ltd yang merupakan perusahaan publik berdomisili di Singapura dan sudah terlebih dahulu memiliki pengalaman dalam mengembangkan bisnis Managed Print Services (MPS) di regional Asia. Serial System Pte Ltd akan terlibat secara aktif, langsung dan penuh terhadap perkembangan usaha LUCK. "Ini merupakan salah satu keberuntungan yang menjadi potensi besar bagi pengembangan bisnis perseroan,"pungkas Caroline.

Saat pertama diperdagangkan, harga saham LUCK naik 49,65% ke kevel Rp428 dari harga pelaksanaan IPO sebesar Rp285. Adapun, Sentral Mitra Informatika melepas 154,6 juta saham atau setara 21,6% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp285, perseroan akan mengantongi dana IPO sekitar Rp44,06 miliar.

Sentral Mitra merupakan perusahaan yang bergerak pada kegiatan usaha IT Solution, dokumentasi dan penjualan produk teknologi informasi akan menggunakan dana IPO untuk ekspansi, belanja produk, sekaligus modal kerja perusahaan. Perseroan akan mengalokasikan dana IPO sebesar 20% untuk melakukan penyewaan tempat sebesar 20%, sebesar 50% akan digunakan untuk belanja aset yaitu mesin pencetakan (printer), sisanya sekitar 30% akan digunakan untuk modal kerja. Disamping itu, saham LUCK juga ditetapkan sebagai efek syariah. Hasil penawaran umum saham perdana yang telah dilakukan pada tanggal 22 dan 23 November 2018 lalu, permintaan saham perseroan mengalami oversubscribed lebih dari 250 kali.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…