Ayo Banyak Gerak, Kurangi Duduk

Jangan malas bergerak. Panduan aktivitas fisik terbaru menyarankan Anda untuk banyak bergerak dan kurangi duduk. Panduan aktivitas fisik yang baru saja dirilis oleh pemerintah federal Amerika Serikat (AS) itu menetapkan standar aktivitas fisik dengan banyak bergerak.

Dalam panduan itu, pemerintah AS menghilangkan rekomendasi aktivitas fisik selama 10 menit dan menggantinya dengan anjuran bergerak. "Banyak bergerak dan kurangi duduk," tulis panduan itu, seperti dikutip dari CNN Indonesia.com.  Penelitian menunjukkan, bergerak memiliki efek yang baik untuk kesehatan. Banyak bergerak dapat membuat kualitas tidur meningkat dan mengurangi kecemasan.

"Panduan baru ini menunjukkan bahwa, berdasarkan sains, semua orang dapat meningkatkan kesehatan mereka secara signifikan hanya dengan bergerak - kapan saja, di mana saja, dan dengan cara apa pun yang membuat tubuh Anda aktif," kata perwakilan dari Departemen Kesehatan AS, Brett P Giroir.

Panduan ini juga berisi rekomendasi berolahraga dalam segala usia. Anak-anak usia prasekolah disarankan setidaknya bermain dengan aktif selama tiga jam setiap harinya. Untuk anak berusia 6-17 tahun, panduan itu merekomendasikan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga kuat, bersamaan dengan penguatan otot dua hari dalam sepekan. Olahraga itu dapat berupa memanjat atau bermain basket.

Sementara remaja dan dewasa disarankan untuk beraktivitas dengan intensitas sedang hingga kuat seperti berjalan cepat, berlari, atau kegiatan lain yang membuat jantung berdetak lebih cepat selama 2,5 jam dalam sepekan. "Ketika bergerak lebih banyak, kita memiliki kesehatan kardiovaskular yang lebih baik, lebih kuat dan tidak rentan terhadap penyakit. Aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah penyakit kronis," kata Giroir.

Penelitian menunjukkan, aktivitas fisik dan berolahraga dapat menurunkan risiko penyakit kronis tidak menular seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan kanker. Olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan kognisi yang bisa mengurangi risiko demensia dan alzheimer.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…