Makanan Ini Ampuh Hilangkan Nikotin dari Tubuh Perokok

Nikotin merupakan salah satu zat yang terkandung di dalam rokok. Senyawa kimia ini disinyalir menjadi penyebab seseorang jadi kecanduan merokok. Nikotin sebenarnya merupakan zat kimia yang secara alami dibuat oleh beberapa jenis tumbuhan, seperti tomat, terung, termasuk tembakau yang menjadi bahan baku rokok.  

Namun, dalam kadar tertentu pada tembakau, nikotin dapat menyebabkan adiksi yang membuat seseorang ketergantungan dan tak bisa lepas dari rokok. Efek samping nikotin dapat mempengaruhi jantung, hormon, dan sistem gastrointestinal dikutip dari CNN Indonesia.com. Zat adiktif ini bisa dilawan dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan. Makanan ini ampuh membersihkan tubuh dari racun dan menghilangkan nikotin dari tubuh.

Jahe

Jahe memiliki sifat anti-peradangan yang membantu mengeluarkan racun dari saluran pernapasan. Ekstrak jahe juga terbukti dapat melawan sel kanker paru-paru. Jahe mengandung beragam vitamin dan mineral seperti kalium, magnesium, beta-karoten dan seng. Kandungan ini mampu melawan zat-zat berbahaya dan tidak dibutuhkan oleh tubuh, termasuk nikotin. Untuk mendapatkan khasiat ini, jahe bisa dikonsumsi dengan teh atau menambahkannya dalam bumbu makanan.

Kunyit

Kunyit juga mampu membersihkan paru-paru dari zat beracun termasuk nikotin. Diberitakan Medical News Today, sama seperti jahe, kunyit memiliki sifat yang ampuh mengobati peradangan. Kunyit kaya akan mangan, zat besi, kalium dan vitamin C. Mikronutrien ini bisa melawan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.

Brokoli

Brokoli kaya akan vitamin C dan B5. Mengonsumsi brokoli bisa membantu tubuh mendapatkan vitamin C yang hilang karena merokok. Brokoli juga membantu metabolisme tubuh dan melindungi paru-paru dari racun. Kandungan gen NRF2 dalam sayuran hijau ini dapat melindungi sel paru-paru dari beragam zat berbahaya.

Apel

Laporan dari Manipal Hospital menyebut mengonsumsi sebuah apel sehari bisa melindungi tubuh. Apel mengandung berbagai macam flavonoid dan vitamin sebagai antioksidan. Zat ini bisa melawan berbagai penyakit yang menyerang paru-paru secara efektif.

 Jeruk

Nikotin membuat kandungan vitamin C dalam tubuh berkurang secara drastis. Oleh karena itu, mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan vitamin C seperti jeruk bisa mengembalikan kandungan vitamin yang hilang.  Vitamin C dapat menghilangkan stres dan rasa cemas yang muncul akibat kecanduan nikotin. Jeruk juga mengandung serat, folat, vitamin B1, tembaga, kalium dan kalsium yang membantu melawat zat beracun.

Di sisi lain, Merokok bak adiksi yang sulit disetop. Zat adiktif bernama nikotin di dalamnya membikin banyak orang ketergantungan pada rokok. Alhasil, berhenti merokok jadi sesuatu yang musykil bagi sebagian orang.

Di Indonesia, jumlah perokok mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, ada sekitar 58 juta perokok aktif dimulai dari usia 10 tahun ke atas. Padahal, bahaya merokok mengintai di depan mata. Mulai dari penyakit paru obstruktif kronis, kanker paru-paru, serangan jantung, dan masih banyak lagi.

Dengan sederet bahaya, ada baiknya jika Anda mencoba untuk berhenti merokok meski prosesnya tak mudah. Berhenti merokok memang bukan hal mudah. Ada sederet dampak yang bisa dirasakan tubuh saat merespons rencana berhenti merokok yang tengah Anda lakoni.

Beberapa pekan pertama biasanya menjadi periode yang sulit. Tubuh akan mengalami proses regeneratif. Dibutuhkan beberapa bulan hingga akhirnya seseorang terbebas dari candu rokok dan menjadi mantan perokok. Berikut timeline apa yang bakal terjadi pada tubuh saat ada berhenti merokok, mengutip Healthline dan Medical News Today.

20 menit setelah rokok terakhir

Dampak positif dari berhenti merokok dimulai sejak 20 menit setelah rokok terakhir. Tekanan darah dan denyut nadi Anda akan kembali pada level normal. Selain itu, serat dalam tabung bronkial yang sebelumnya tidak bergerak dengan baik karena paparan asap terus menerus akan mulai bergerak kembali. Hal ini bermanfaat untuk paru-paru. Pasalnya, serat ini membantu memindahkan iritasi dan bakteri keluar dari paru-paru sekaligus mengurangi risiko infeksi.

8 jam setelah rokok terakhir

Kadar karbon monoksida dalam tubuh akan kembali normal. Karbon monoksida merupakan zat kimia dalam rokok yang 'mengenyahkan' partikel oksigen dalam darah. Ketika karbon monoksida berkurang, secara tidak langsung kadar oksigen akan meningkat. Hal ini membantu menyehatkan jaringan dan pembuluh darah.

1-2 hari setelah rokok terakhir

Setelah satu hari, risiko serangan jantung akan menurun. Ini terjadi karena berkurangnya penyempitan pembuluh darah dan arteri serta peningkatan kadar oksigen yang masuk ke jantung untuk meningkatkan fungsinya. Selain itu, Anda juga akan menyadari bahwa kemampuan indera untuk mencium wangi-wangian lebih baik dari sebelumnya.

3 hari setelah rokok terakhir

Tiga hari setelah berhenti merokok, Anda akan merasa lebih mudah dan nyaman untuk bernapas. Ini terjadi karena tabung bronkial di dalam paru-paru mulai rileks dan terbuka lebih lebar.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…