Jenuh Beli, IHSG Terkoreksi Tipis 9,18 Poin

NERACA

Jakarta –Mengakhiri perdagangan Selasa (27/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah tipis 9,18 poin karena faktor teknikal. IHSG BEI ditutup melemah sebesar 9,18 poin atau 0,15% menjadi 6.013,58. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,25 poin atau 0,23% menjadi 960,69.”Faktor teknikal menahan laju IHSG. Sejumlah saham di dalam negeri mulai masuk dalam area jenuh beli (overbought)," kata analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, kemarin.

Dia menambahkan, pergerakan bursa saham eksternal yang cenderung negatif turut mempengaruhi psikologis investor di pasar saham domestik. Kendati demikian, menurut dia, peluang bagi IHSG kembali bergerak menguat masih cukup terbuka menuju level 6.034-6.054 poin di tengah fundamental ekonomi domestik yang masih kondusif.

Peneliti Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan aliran dana asing yang masih masuk ke pasar saham menahan tekanan IHSG lebih dalam.”Capital inflow di pasar saham yang masih berlangsung menandakan stabilnya perekonmian nasional, sehingga terbuka peluang bagi IHSG kembali menguat pada perdagangan selanjutnya," katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham sebanyak 446.890 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,85 miliar lembar saham senilai Rp9,29 triliun. Sebanyak 165 saham naik, 220 saham menurun, dan 122 saham tidak bergerak nilainya. Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei ditutup menguat 140,40 poin (0,64%) ke 21.952,40, indeks Hang Seng melemah 44,21 poin (0,17%) ke 26.331,96, dan indeks Strait Times melemah 2,98 poin (0,10%) ke posisi 3.090,40.

Pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah 10,783 poin (0,22%) ke 6.009,783. Indeks LQ45 juga turun 4,215 poin (0,44%) ke 958,875. Pada perdagangan pukul 09.05 waktu JATS, IHSG masih betah di zona merah ke 6,010 (0,21%). Indeks LQ45 juga masih melemah 4,189 poin (0,43%) ke 958,818.

Sementara itu indeks utama bursa Wall St ditutup kompak dalam zona hijau. Indeks Dow Jones naik 1,46%, S&P terangkat 1,55%, dan Nasdaq menguat 2,06%. Rebound-nya indeks Wall St dikarenakan pelaku pasar melakukan bargain hunter atas saham-saham yang sudah terkoreksi cukup besar padahal masih memiliki fundamental yang cukup sehat.

Selain itu, adanya perayaan Thanksgiving beberapa waktu lalu nampaknya berhasil meningkatkan konsumsi yang pada akhirnya mendukung ekspektasi atas saham-saham sektor ritel. Adapun dari sektor energi juga terkoreksi dengan harapan pasokan akan segera mengalami penurunan.

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…