Kejar Pertumbuhan Penjualan - Ultrajaya Aktif Luncurkan Produk Baru

NERACA

Jakarta – Genjot pertumbuhan penjualan lebih agresif lagi di tahun depan, produsen susu dan minuman teh kemasan, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) tengah menyiapkan strategi guna pengembangan dan peluncuran produk-produk potensial dalam segmen susu dan teh kemasan. Kedepannya, perseroan bakal meluncurkan produk potensial seperti yoghurt dan susu pasteurisasi. 

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan akan memperkenalkan rasa baru dalam segmen susu cair yang sedang berkembang, yaitu susu taro dan karamel. Kemudian untuk mendukung kelangsungan usaha, ULTJ melakukan eskpansi operasional peternakan susu JV di Sumatra  untuk menjamin sumber pasokan bahan baku. ULTJ menargetkan, untuk jangka panjang peternakan tersebut dapat menghimpun hingga 6.000 sapi perah, di mana 2.000 sapi perah di antaranya ditargetkan terealisasi di tahun 2019 mendatang. 

Selain itu, perseroan merencanakan untuk membangun fasilitas produksi otomatis yang modern serta gedung ketika peternakan mencapai kapasitas produksi tertentu. Untuk mendanai pengembangan produk baru kedepan, perseroan telah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 65 miliar di tahun depan. Jumlah ini meningkat 82% dibanding capex tahun ini yang senilai Rp 35,7 miliar.

Kata General Manager Public Relation ULTJ, Muhammad Muthassawar,  capex untuk tahun 2019 akan dipakai untuk menyelesaikan ekspansi yang ada, penggantian mesin produksi hingga membangun kantor. "Kami juga akan gunakan untuk kembangkan proyek peternakan sapi perah milik PT Ultra Sumatera Dairy Farm (USDF) di Berastagi, Sumatera Utara," ujarnya.

Sementara untuk capex tahun ini ini sudah terserap semuanya pada kuartal III 2018 untuk membeli mesin baru. Perseroan optimistis bakal membukukan pertumbuhan kinerja, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih. Total pendapatan diharapkan perusahaan naik 12% dan laba bersih meningkat menjadi 26%. Di akhir tahun ini, ULTJ menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 13% hingga 15%. Sementara laba bersih diharapkan meningkat sebesar 5% sampai 10% di akhir tahun nanti.

Sebagai perbandingan, di akhir 2017 lalu, ULTJ membukukan penjualan senilai Rp 4,87 triliun, atau tumbuh 4,05% dari tahun 2016. Sementara, laba bersih mencapai Rp 703,15 miliar, naik tipis 0,11% dari tahun sebelumnya. Azwar menambahkan, ULTJ juga sudah menyiapkan strategi menghadapi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan fluktuasi bahan baku. Soal fluktuasi nilai tukar, ULTJ tidak mempunyai utang dalam mata uang lain selain rupiah.

Sementara untuk pembelian bahan baku yang diimpor, disesuaikan dengan kebutuhan produksi dalam jangka pendek. "Lalu kenaikan harga beli bahan baku yang mengakibatkan naiknya biaya produksi yang signifikan akan di-pass on ke konsumen dengan menaikkan harga jual," tambahnya. 

BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…