Apindo Jembatani UMKM Dapat Kredit LPDB

 

 

NERACA

 

Jakarta - Ajang kompetisi wirausaha, Diplomat Succes Challenge (DSC) telah menghasilkan banyaknya wirausaha baru di Indonesia. Hingga kini, kompetisi DSC ini telah memiliki pendaftar mencapai 32.000 yang merupakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melihat bahwa banyaknya minat masyarakat untuk membuat usaha menjadi peluang bagi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB – KUMKM).

Maka dari itu, Apindo menjembatani para calon pengusaha baru itu untuk mendapatkan pendanaan dari LPDB. Menurut Anggota Kemitraan Usaha Apindo Edric Chandra mengatakan hingga kini sudah ada 72 badan usaha yang lulusan DSC yang berpotensi mendapatkan pendanaan dari LPDB. "Sudah ada 72 badan usaha yang kami lihat sudah melengkapi persyaratan dari LPDB dengan nominal mencapai Rp24,8 miliar," papar Edric saat berbincang dengan media, Selasa (27/11).

Edric menjelaskan bahwa untuk mendapatkan kucuran kredit dari LPDB salah satu syaratnya yaitu bisnis harus berjalan minimal 2 tahun. Soal profil usaha yang mendapatkan kredit tersebut, ia mengatakan bahwa mayoritas dari industri kreatif seperti sound system.

DSC sendiri memiliki alumni dari finalis DSC yang tergabung dalam Diplomat Entrepreneur Network (DEN). Sampai saat ini telah terhimpun sekitar 475 anggota DEN. DEN ini telah dibimbing dan didampingi oleh DSC dalam pengembangan usahanya, di mana mereka mendapat hadiah yaitu hibah modal usaha yang setiap tahun menanjak nilainya, dan beberapa tahun belakangan ini berjumlah total Rp 2 miliar. “Setelah hibah modal usaha terpakai semua, maka waktunya mandiri dengan pinjaman modal usaha dengan sistim konvensional maupun syariah yang bagi hasilnya rendah dari LPDB-KUMKM,” ungkap Ketua UMKM – IKM Apindo Ronald Walla.

Itu sebabnya, kata Ronald, pihaknya menargetkan sebanyak mungkin LPDB KUMKM dapat membiayai para DEN. “Namun apabila LPDB- KUMKM dapat membiayai lebih dari Rp 10 mililar, berarti kami harapkan lebih dari 10 DEN dapat memperoleh persetujuan dana bergulir dari LPDB - KUMKM. Asumsinya, apabila masing-masing DEN memperoleh Rp 1 miliar, itu sudah luar biasa,” tegas Walla.

Ditambahkan Edric, selama ini DSC memberikan hibah modal usaha, baik bagi mereka yang usahanya masih berbentuk ide bisnis, ataupun mereka yang usahanya berusia kurang dari dua tahun. “Ini sebabnya kami dapat mengisi ruang yang terbuka dalam rangka kerjasama dengan LPDB – KUMKM,” tukasnya. Jadi setelah dua tahun dibina oleh DSC, maka selanjutnya mereka dapat diarahkan kepada LPDB - KUMKM.” Tentunya hal ini menjadi kesempatan yang baik untuk men scale up para mitra binaan kami, di mana setelah memperoleh hibah modal usaha dari DSC, mereka dapat mengajukan permohonan pembiayaan dana bergulir dari LPDB - KUMKM,” jelas Edric.

 

BERITA TERKAIT

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Defisit Fiskal Berpotensi Melebar

    NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…

Presiden Minta Waspadai Pola Baru Pencucian Uang Lewat Kripto

  NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…

Pentingnya Bermitra dengan Perusahaan Teknologi di Bidang SDM

  NERACA Jakarta – Pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menekankan pentingnya Indonesia memperkuat kemitraan dengan perusahaan…