Anthoni Salim Diminta Segera Bayar Utang
NERACA
Jakarta - Kuasa Hukum dari Hendra Basoeki, Togi Silalahi meminta Anthoni Salim dan Beny S. Santoso membayar utang kliennya. Bahkan permintaan ini telah dilakukan somasi oleh pihaknya namun belum ada itikad baik dari Salim Group.
"Pada tanggal 15 Oktober 2018 Bapak Hendra Basoeki mengirim surat somasi kepada Anthoni Salim dan Benny S. Santoso agar membayar seluruh utangnya. Namun, Anthoni Salim dan Benny S. Santoso tidak beritikad baik membayar utang dimaksud," ujar Togi, Senin (26/11).
Togi menceritakan, persoalan utang ini berawal sejak krisis ekonomis tahun 1998 lalu yang ketika itu Salim Group mengalami krisis keuangan."Terhitung sejak tahun 1985 Bapak Sujono (Kakak dari Hendra Basoeki) telah bekerjasama Om Liem (Bapak dari Anthoni Salim) sebagai pemilik perusahaan Salim Group. Dari hubungan baik itu, terjadi peminjaman uang sejak tahun 1993 sampai dengan tahun 2011, karena Indonesia mengalami krisis ekonomi berkepanjangan pada tahun 1998," ungkap Togi.
Lebih lanjut, Togi mengatakan, Sujono mendapatkan dana pinjaman untuk menyelesaikan kewajiban tersebut dengan menjaminkan aset-aset pribadinya beserta keluarga melalui pinjaman perbankan maupun pinjaman pribadi.
"Setelah kondisi keuangan Salim Group pulih dan membaik Anthoni Salim maupun Benny S. Santoso tidak melakukan pembayaran atas utang tersebut. Untuk menyelesaikan persoalan ini, adik Sujono, Hendra Basoeki mengirimkan somasi," kata dia. Mohar
NERACA Pangkalpinang - Kejagung bersama Kementerian BUMN akan segera merapatkan pengelolaan aset pada lima smelter (peleburan) timah yang disita penyidik…
NERACA Medan - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas menyatakan harga beras berpotensi membentuk keseimbangan baru.…
NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan barang bukti sengketa kekayaan intelektual berupa 1.668…
NERACA Pangkalpinang - Kejagung bersama Kementerian BUMN akan segera merapatkan pengelolaan aset pada lima smelter (peleburan) timah yang disita penyidik…
NERACA Medan - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas menyatakan harga beras berpotensi membentuk keseimbangan baru.…
NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan barang bukti sengketa kekayaan intelektual berupa 1.668…