BEI "Pede" IPO Bakal Melebihi Target di 2019

NERACA

Jakarta – Minat perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di pasar modal masih tinggi, meski di tahun depan merupakan tahun politik. I Gede Nyoman Yetna, Direktur Bursa Efek Indonesia mengatakan bahwa masih ada 13 hingga 14 emiten lagi di pipeline BEI, sehingga potensi penambahan emiten tahun ini bisa mencapai 64 perusahaan hingga akhir tahun.

Meski BEI menargetkan 35 emiten baru di tahun 2019 mendatang, namun BEI meyakini bahwa realisasi emiten baru tahun 2019 mendatang bisa kembali melebihi target. "Kemarin memang kami targetkan 35 tapi diskusi yang kami lakukan dengan teman-teman underwriter sudah ada 45 di pipeline," kata Nyoman di Jakarta, kemarin

Nyoman mengatakan bahwa 45 perusahaan di pipeline underwriter tersebut bisa bertambah, lantaran BEI hanya menanyai sebagian dari underwriter tersebut. Selain itu, beberapa program BEI seperti inkubator bisa berpotensi memiliki kontribusi atas penambahan investor. Beberapa hal terus dilakukan BEI juga untuk menambah jumlah emiten seperti pembicaraan one on one dengan calon emiten. BEI juga akan terus melakukan edukasi kepada calon emiten terkait dengan go public.

Sebelumnya Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi pernah bilang, tahun depan diharapkan target IPO bisa melebih target seperti kesuksesan pencapaian di 2018 yang sudah mencapai 54 emiten baru.”Walaupun ada pilpres target tetap 35 emiten. Target 35 emiten baru itu jangan dilihat dari realisasi tahun ini yang mencapai 50. Tapi memang itu target yang sudah ditentukan,"ujarnya.

Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan, banyak perusahaan yang menjadi emiten merupakan tren yang menggembirakan. Sebab, emiten pada tahun ini melebihi target dari pipeline yang sudah ditentukan. "Trennya menggembirakan. Saya pikir 2017 itu 46 emiten sudah tinggi. Tapi pas hingga saat ini per 9 November sudah 54 emiten . Padahal target pipeline enggak sebanyak itu," kata Hoesen.

Guna memenuhi target IPO tahun ini, peneliti senior bidang ekonomi BEI, Poltak Hotradero mengatakan, target calon IPO seperti BUMD dan BUMD masih menjadi andalan disamping emiten kecil. Apalagi, banyak BPD telah mendapatkan teguran dari Bank Indonesia karena modal yang minim. Di sisi lain, BPD tidak memiliki rencana untuk menambah amunisi sehingga modal hanya pas-pasan.”IPO menjadi salah satu pilihan terbaik bagi BPD itu untuk mendapatkan modal tambahan. Cucu BUMN juga butuh pendanaan jangka panjang, sehingga peluangnya sangat besar dan kami akan fokus di sana,"ujarnya.

Poltak menambahkan, tahun ini jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) memang cukup banyak. Namun tidak seluruh perusahaan mencatatkan nilai emisi yang tinggi. Sejumlah perusahaan bahkan hanya mengincar dana mini yakni pada kisaran Rp20 miliar hingga Rp50 miliar dari penawaran umum perdana saham. "Ini tidak mungkin kita tolak juga. Tapi kami ingin perusahaan yang lebih berbobot,”jelasnya.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…