Produksi Beras di Lebak Surplus 192.021 Ton

Produksi Beras di Lebak Surplus 192.021 Ton

NERACA

Lebak - Produksi beras di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, hingga September 2018 surplus sebanyak 192.021 ton dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi sampai dengan 16 bulan ke depan.

"Kami menjamin persedian beras lokal melimpah hingga tahun 2019," kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna saat dihubungi di Lebak, Banten, dikutip dari Antara, kemarin.

Meski petani dilanda kemarau sejak Juli 2018, tetapi produksi beras tetap berlanjut hingga Desember mendatang. Saat ini juga petani di berbagai daerah di Kabupaten Lebak masih memanen padi dengan optimalisasi pompa untuk memenuhi ketersedian pasokan air. Namun, diperkirakan gerakan percepatan tanam bisa dilaksanakan akhir Oktober 2018 sehubungan curah hujan cenderung meningkat.

Ia menginstruksikan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Distanbun kecamatan, petugas penyuluh lapang (PPL), kelompok tani, dan "stakeholder" agar melaksanakan gerakan percepatan tanam guna mendongkrak produksi pangan."Kami mengajak petani agar cepat melakasanakan gerakan percepatan tanam karena dipastikan November mendatang memasuki musim penghujan," ujar dia.

Menurut Dede, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan setempat produksi beras dari Januari sampai September 2018 mencapai 545.116 ton. Sedangkan, kebutuhan konsumsi beras bagi warga Kabupaten Lebak yang berpenduduk 1,2 juta jiwa itu sekitar 11.977 ton per bulan atau 143.724 ton per tahun dengan rata-rata per kapita sebanyak 114 kilogram/tahun. Karena itu, produksi beras di Lebak surplus sekitar 192.021 ton dan aman hingga 16 bulan ke depan."Kami yakin produksi beras surplus itu tentu tingkat pendapatan ekonomi petani menjadi lebih baik," kata dia menjelaskan.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Suka Bunga Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak Ruhyana mengatakan, saat ini petani di wilayahnya mampu memproduksi beras sekitar 30 ton per bulan dari hasil panen yang dikembangkan para anggotanya."Kami di sini bisa memanen padi sebanyak tiga kali musim panen karena terdapat persedian air melalui pompanisasi itu," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…