Pendapatan Premi Jasa Tania Terkoreksi 4%

NERACA

Jakarta – Di kuartal tiga 2018, PT Asuransi Jasa Tania Tbk membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp 195,79 miliar atau turun 4% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 203,44 miliar. Menurut direktur utama Jasa Tania, Basran Damanik, penurunan pendapatan premi ini disebabkan meningkatnya biaya akuisisi dan banyaknya permintaan angsuran premi yang cenderung diperbanjang.”Persoalan ini juga banyak dialami industri asuransi, tidak hanya Jasa Tania,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Namun demikian, perseroan hingga akhir tahun memproyeksikan pendapatan premi bruto sebesar Rp 272,41 miliar atau sama dibandingkan dengan priode yang sama tahun lalu Rp 272,38 miliar. Kedepan, lanjut Basran, perseroan menargetkan pertumbuhan premi tumbuh 7% atau sebesar Rp 292,77 miliar. Angka tersebut cukup moderat karena mempertimbangkan kondisi politik dan pencapaian di tahun 2018.

Selain itu, dalam rangka meningkatkan pendapatan premi, perseroan akan merevitalisasi dua produk yang ada seperti asuransi peternakan dan asuransi tanaman. Bisnis asuransi ini, kata Basran dinilai cukup menjanjikan karena belum semuanya pemain masuk kesana. Disamping itu, perseroan memproyeksikan hasil underwriting hingga akhir tahun sebesar Rp 80,65 miliar atau naik 4% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 77,28 miliar.

Sementara laba bersih sampai dengan 31 Desember 2018 sebesar Rp 24,41 miliar, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 22,67 miliar mengalami kenaikan 8%. Selanjutnya ekuitas diproyeksikan sebesar Rp 217,34 miliar, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 211,44 miliar mengalami kenaikan 3%.

Di kuartal tiga, perseroan mencatatkan realisasi hasil underwriting sebesar Rp 52,31 miliar, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 45,14 miliar mengalami kenaikan 16%. Kemudian untuk laba bersih sebesar Rp 16,27 miliar, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 13,52 miliar mengalami kenaikan 20%.

Selanjutnya ekuitas per 30 September 2018 sebesar Rp 208,11 miliar, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 190,41 miliar mengalami kenaikan 9%.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…