Sukabumi - Guna menambah layanan akan kebutuhan air, PDAM Kabupaten Sukabumi membuka kantor cabang baru di Kecamatan Cikembar. Direktur PDAM Kabupaten Sukabumi Ir Ade Pemangku Rachmat mengatakan, jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi mencapai 2,5 juta jiwa. Namun yang terlayani sarana air bersih baru mencapai 20 persen.

Menurut Ade, penyebab belum banyaknya masyarakat menggunakan jasa air PDAM karena keterbatasan anggaran, serta kemampuan masyarakat untuk melakukan pasangan air berlangganan. “Ada beberapa faktor yang menyebabkan minimnya warga mendapatkan fasilitas air bersih dari PDAM. Salah satunya kekurangmampuan warga untuk berlangganan. Padahal, air PDAM sangat higienis dan layak konsumsi”, kata Ade Rachmat, disela-sela peresmian kantor cabang Cikembar, kemarin.

Akan tetapi, kata dia, pada tahun 2012 ini pihaknya akan membangun sarana air bersih di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Cikembar, Tegalbuleud, Palabuhanratu dan Kecamatan Ciambar. “Khusus ke empat wilayah kecamatan itu, merupakan kawasan industri. Tentunya sebelum kawasan industri ini berkembang cepat, kita sudah siapkan infrastrukturnya, dengan harapan pelanggan dari sektor industri terlayani secara cepat”, terang Ade.

Dijelaskan Ade, dalam pembangunan sarana air bersih ini, PDAM mendapatkan dana bantuan dari pemprov Jawa Barat dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), serta dana ABPD Kabupaten Sukabumi. Selain di empat kecamatan tadi, sambung Ade, pihaknya juga akan membangun cakupan air bersih untuk Kecamatan Bantargadung, Csilok, Gegerbitung, Cicantayan dan Kecamatan Cireunghas.

Selain itu, akan menambah pula layanan pemasaran untuk kalangan rumah tangga maupun industri.”Target kita bagian Utara Kabupaten Sukabumi terlayani semua kebutuhan airnya dari PDAM. Kemudian kita akan mengembangkan ke bagian Selatan Kabupaten Sukabumi. Tak lupa pula sektor industri kita bidik”, ungkap dia. (rony)