LRT dan Kereta Cepat Dihentikan - Pasar Bakal Reaksi Lepas Saham ADHI dan WIKA

NERACA

Jakarta – Keputusan pemerintah menunda mega proyek kereta cepat dan light rail transit (LRT) Jakarta Bogor Depok Bekasi (Jabodebek) dalam beberapa bulan kedepan lantaran kemacetan, membuat khawatiran investor pasar modal akan beban yang ditanggung perusahaan BUMN Konstruksi seperti PT Adhi Karya (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan membengkak dan mempengaruhi performance kinerja keuangan.

Hal inipun mendapatkan reaksi dari analis pasar modal. Sebut saja, Akhmad Nurcahyadi, research Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya di Jakarta, kemarin yang mengungkapkan, keputusan pengentian pengerjaan proyek LRT dan kereta cepat dilihat tidak beralasan logis, ditengah upaya mengatasi kemacetan melalui percepatan pengerjaan kedua proyek tersebut terutama LRT JaBoDeBek) dan eksekusi proyek strategi nasional. “Keputusan sepihak tersebut kami lihat masih terlalu dini untuk disimpulkan bahwa kedua proyek akan dihentikan sementara, terlebih bila mengingat proyek LRT yang didasari oleh Perpres No.49/2017,”ujarnya.

Selain itu, keputusan pemerintah melalui menteri perhubungan yang menghentikan dua proyek tersebut dan dilanjutkan setelah masa lebaran 2019 sangat bertolak belakang dengan proyek lainnya yang masuk kedalam proyek strategis nasional (PSN) yaitu elevated toll road Jakarta-Cikampek II justru terus dilanjutkan dan proyek inilah yang menurut Akhmad Nurcahyadi juga ikut menyebabkan kemacetan tersebut.

Menurutnya, dengan dihentikannya dua proyek besar tersebut akan menuai dampak signifikan pada penerimaan pembayaran yang belum dibayar maupun progress pengerjaan yang dihentikan dan potensi mengganggu arus kas dan pengerjaan kedua proyek tersebut. Selain itu, lanjutnya, investor akan melakukan aksi penjualan beberapa saham emiten konstruksi terutama ADHI dan WIKA. “Kondisi ini mendorong appetite investor pada saham sektor konstruksi semakin turun dan menjauhi nilai wajarnya,”jelasnya.

Dengahn asumsi proyek betul-betul dihentikan, kata Akhmad Nurcahyadi, maka top pick hanya WTON. Oleh karena itu, dirinya merekondasikan investor untuk tetap buy WIKA seiring dengan diversifikasi dan portfolio produk yang potensi menjaga kinerja laba bersih kedepannya dan sedangkan ADHI potensinya diturunkan rekomendasinya.

Sementara Direktur Utama WIKA, Tumiyana menegaskan, pengerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan. Hal ini sekaligus menampik isu arahan pemerintah yang meminta pemgerjaan proyek kereta cepat dan light rail transit (LRT) ditunda hingga lebaran tahun depan. "Bukan berhenti, tapi lebih ke rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan,”tandasnya.

Kemarin, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengimbau kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5%. Imbauan tersebut berlaku untuk pengerjaan proyek di sejumlah titik, mulai kilometer 11-17 sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek.

Tumiyana menambahkan, pengerjaan konstruksi kereta cepat belum sampai di titik tersebut. Saat ini, proses pembebasan lahan kereta cepat sepanjang 142,3 kilometer (km) sudah mencapai 80% dari total kebutuhan lahan atau sepanjang 113 km. Sisanya akan dikejar rampung pada akhir tahun ini. (

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…