Pasar Indonesia Menggiurkan untuk Produk Mainan

 

 

NERACA

 

Jakarta - Indonesia disebut mempunyai pasar terbesar dan terseksi di industri mainan untuk di Asia Pasifik. Pasalnya Indonesia yang mempunyai penduduk mencapai 250 juta ini, punya jumlah anak balita mencapai 24 juta. Sementara anak SD mencapai 32 juta, terlebih angka kelahiran setiap tahunnya mencapai 5 juta. "Ini menjadi potensi market terbesar," ungkap Sekjen Asosiasi Maninan Indonesia Eko Wibowo saat konferensi pers Indonesia Maternity, Baby & Kids Expo (IMBEX) 2018 di Jakarta, Rabu (21/11).

Berdasarkan hasil survey Sigma Research terhadap ibu yang memiliki bayi dan anak dibawah usia 2 tahun, diprediksi market size produk perlengkapan bayi di Indonesia mencapai Rp10,4 triliun. Bahkan angka tersebut mengalami pertumbuhan rata-rata lebih dari 12 persen pertahun. Meski potensi pasar yang cukup besar, sayangnya industri mainan masih dikuasai oleh mainan impor. Eko menyebut bahwa 70 persen mainan yang ada di Indonesia masih diimpor dari beberapa negara seperti China, Hongkong bahkan Singapura.

“Infrastruktur dalam negeri yang belum siap untuk diproduksi dalam negeri, karena dinamika pasar mainan itu cepat sekali. Bahkan dari 30 persen porsi mainan yang diproduksi dalam negeri itu masih mengandalkan bahan baku impor juga. Seperti contoh baut, skrup dan tools lainnya itu masih impor, jadi pembuatannya di Indonesia,” jelasnya.

Sandy Widianto dari Asosiasi Importir Mainan dan Distributor Indonesia mengamini pernyataan Eko. Menurut Sandy, banyak prinsipal dari luar negeri yang ingin masuk ke Indonesia namun regulasi yang cukup ketat. “Banyak sekali yang ingin masuk dan diringankan regulasinya di Indonesia. Akan tetapi kita melihat apa yang dilakukan pemerintah sudah cukup baik dalam menjaga kepentingan konsumen agar mainan yang masuk ke Indonesia bisa lebih terjamin,” jelasnya.

IMBEX 2018

Untuk lebih menggairahkan industri mainan di tanah air, Reed Panorama Exhibitions menyelenggarakan IMBEX 2018. Pameran khusus untuk produk bayi, ibu hamil dan mainan anak ini menghadirkan 6 negara yang menampilkan lebih dari 500 brand terbaik. Hadir diareal yang lebih luas yaitu Hall A, Hall B dan Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center, IMBEX akan diselenggarakan selama 3 hari mulai tanggal 30 November – 2 Desember 2018, terbuka untuk umum mulai jam 10.00 – 21.00 dengan harga tiket masuk Rp. 25.000 per orang. 

General Manager Reed Panorama Exhibitions Steven Chwee mengatakan bahwa pihaknya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi – tingginya nya terhadap kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan oleh para produsen, distributor dan pengunjung kepada penyelenggaraan IMBEX dari tahun ke tahun sehingga acara IMBEX dapat terus berkembang dan mampu memenuhi kebutuhan semua pihak.

“Dalam rangka perayaan HUT Ke 10 penyelenggaraan IMBEX, kami telah mempersiapkan beragam program menarik yang bisa diikuti oleh seluruh anggota keluarga baik ayah, ibu maupun sang buah hati, sehingga kami berharap acara ini mampu menarik perhatian lebih dari 37.000 pengunjung dan menjadi tempat alternatif untuk menghabiskan akhir minggu bagi keluarga Indonesia,” tambah Steven.

Disisi lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) selaku Official Bank Partner dari penyelenggaraan IMBEX juga tidak mau ketinggalan memberikan beragam kemudahan kepada para pemegang kartunya. Corporate Secretary BNI Kiryanto dalam keterangannya mengatakan BNI menawarkan beragam program menarik mulai dari tiket masuk seharga Rp 1,- untuk 350 pengguna kartu BNI setiap hari dan juga cashback senilai hingga Rp 1,5 Juta dengan menukarkan struk belanja menggunakan Kartu BNI. Selain itu, pemegang kartu kredit BNI juga dapat menikmati cicilan 0 % hingga 24 bulan dan bisa menukarkan BNI Reward Points dengan tambahan cashback senilai hingga Rp 1 Juta.

 

BERITA TERKAIT

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Pemerintah Pastikan Defisit APBN Dikelola dengan Baik

  NERACA Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih terkelola dengan baik. “(Defisit)…

Kemenkeu : Fiskal dan Moneter Terus Bersinergi untuk Jaga Rupiah

  NERACA Jakarta – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan kebijakan fiskal dan moneter terus disinergikan…

Kereta akan Menghubungkan Kawasan Inti IKN dengan Bandara Sepinggan

    NERACA Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengungkapkan kereta Bandara menghubungkan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP…