Founder KahmiPreneur Raih Sertifikasi Internasional

 

NERACA

Jakarta - Pemerintah saat ini tengah gencar mencanangkan kebijakan industri nasional sebagai negara industri maju baru dan menargetkan sektor industri dalam negeri untuk mampu menopang pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan laju perekonomian dan sebagai tonggak tantangan keinsinyuran dalam perkembangan teknologi yang semakin pesat. Khususnya memasuki revolusi industri generasi ke empat (Industry 4.0) yang diikuti oleh pemutakhiran seluruh sektor untuk menerapkan IOT (Internet Of Things). Tantangannya adalah memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah untuk berkontribusi dalam Indonesia yang mandiri dan maju.

Lebih dekat, Conference of The ASEAN Federation of Engineering Organizations (CAFEO) telah diselenggarakan setiap tahun oleh 10 negara anggota ASEAN. ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO), sebuah organisasi non-pemerintah yang berafiliasi dengan Sekretariat ASEAN, diwakili oleh organisasi teknik nasional di kawasan ASEAN. Tujuan AFEO adalah promosi niat baik, pengertian, kerja sama dan pertukaran ide dan pengalaman di bidang pendidikan, sains, teknik, teknologi, lingkungan, sumber daya manusia, pelatihan dan pendaftaran insinyur profesional serta untuk membangun dan mengembangkan Standar baseline ASEAN untuk profesi teknik dengan tujuan untuk memfasilitasi mobilitas para insinyur di negara-negara ASEAN.

Sertifikasi International ASEAN Engineering diberikan pada ajang bergengsi Conference of The ASEAN Federation of Engineering Organizations (CAFEO) ke-36 yang telah berlangsung sejak tanggal 12-14 November 2018 di Resort World Sentosa, Singapura, dan sebanyak 13 profesional insinyur Indonesia resmi menerima sertifikasi internasional ASEAN di Singapura tersebut, salah satunya  Kamrussamad  yang merupakan Founder KAHMIPreneur dan juga Lulusan dari Jurusan Teknik Industri, Universitas Muslim Indonesia Makassar.

"Alhamdulillah berkat dukungan dan dorongan Fakultas Teknik Industri (FTI) sehingga kami bisa mendapatkan akses meraih sertifikasi ASEAN Engineering ini, dengan sertifikasi tersebut, diharapkan bisa melahirkan inovasi di bidang teknologi untuk dunia usaha,” ungkapnya seperti dikutip dalam keterangannya, kemarin.

Ditambahkannya, insinyur Indonesia harus jadi garda terdepan untuk membangun sistem baik software maupun hardware untuk layanan konsumen dunia usaha yang jauh lebih baik. “Dengan sertifikasi ASEAN menjadikan pintu networking atau jaringan kerja tingkat ASEAN akan terbuka lebar. Sekaligus akan bertemu banyak insinyur profesional yang bisa melahirkan transfer knowledge untuk inovasi dunia usaha di Indonesia. Bagi saya, sertifikasi ini sudah tentu akan menjadi semangat baru untuk terus mengembangkan profesi background saya dalam bidang pembinaan kewirausahaan yang saat ini memang tengah menjadi fokus saya melalui KAHMIPreneur. Saya berharap, KAHMIPreneur dapat mencapai sasaran untuk menjadikan wirausaha sebagai lokomotif ekonomi bangsa,” ujar Kamrussamad sumringah.

BERITA TERKAIT

Sadari Dampak Negatif Internet, Jadilah Anak Muda Bertanggung Jawab

Sadari Dampak Negatif Internet, Jadilah Anak Muda Bertanggung Jawab NERACA Malang - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian…

Lembaga Rating Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

    NERACA   Jakarta - Lembaga pemeringkat Fitch kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada…

Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

    NERACA   Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sadari Dampak Negatif Internet, Jadilah Anak Muda Bertanggung Jawab

Sadari Dampak Negatif Internet, Jadilah Anak Muda Bertanggung Jawab NERACA Malang - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian…

Lembaga Rating Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

    NERACA   Jakarta - Lembaga pemeringkat Fitch kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada…

Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

    NERACA   Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan…