Kembangkan 300 Gerai - Podjok Halal Berencana Go Public

NERACA

Jakarta- Dukung industri pasar modal dalam meningkatkan jumlah emiten, Direktur Utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Tito Sulistio yang juga pendiri Podjok Halal berencana membawa swalayan tersebut untuk go public. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mengembangkan usahanya menjadi 250 hingga 300 gerai dalam dua tahun mendatang. ”Kalau sudah 100 gerai ‘Podjok Halal’ akan IPO,” kata Tito di Jakarta, kemarin.

Sementara itu, pendiri ‘Podjok Halal’ lainnya, yakni Yusuf Hamka mengatakan, pihaknya akan menjalin kerjasama dengan pengelola apartemen, Kantor Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian/Lembaga Pemerintah. Kemudian, lanjut Yusuf Hamkan, perseroan dalam waktu dekat akan membuka gerai di apartemen Basura City. Untuk membuka satu gerai ‘Podjok Halal’ dibutuhkan dana Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar. Tapi tidak menutup kemungkinan melakukan kerjasama dengan pemilik tanah dan bangunan.”Jadi antara Podjok Halal dan pemilik tanah akan ada bagi hasil,” ujarnya.

Hamka juga mengatakan, sambutan konsumen cukup tinggi. Hal itu terlihat dari penjualan harian yang dicapai pada delapan gerai yang telah berdiri.“Misalnya, Podjok Halal di BEI sampai Rp13 juta perhari, Tanah Abang dapat Rp15 juta perhari. Tapi ingat, itu kami raih tanpa menjual minuman beralkohol loh” tandas dia.

Asal tahu saja, hingga akhir tahun PT Podjok Halal Sejahtera berencana menambah empat gerai lagi. Saat ini, sudah ada enam gerai Podjok Halal di wilayah Jakarta. Dengan demikian, hingga akhir tahun ini ditargetkan berdiri 10 gerai Podjok Halal. Podjok Halal menjadi gerai ritel pertama di Indonesia yang mengambil konsep seluruh produk yang dijual halal. “Kami menawarkan gerai ritel halal pertama bagi masyarakat Indonesia. Selain menawarkan produk yang halal dan terjamin mutunya, pengelolaan gerai ini juga dilakukan secara syariah,”kata Yusuf Hamka.

Terkait pengembangan ke depan, dia mengatakan, perseroan telah menyiapkan dana senilai Rp 10 miliar untuk membuka 10 gerai baru sepanjang tahun ini. Pihaknya akan memanfaatkan gerai-gerai 7-Eleven yang telah ditutup, seperti di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), gerai di Pasar Minggu, dan beberapa gerai lainnya.

Ke depan, menurut Yusuf, Podjok Halal akan ditawarkan kepada masyarakat melalui skema franchise. “Kami akan mengundang seluruh umat Islam, baik dari seluruh organisasi, ikut bergabung untuk mengembangkkan gerai ini. Model pengembangannyaa pemilik lahan maupun toko akan diberikan saham sebesar 50% dan sisanaya dimiliki Podjok Halal sebagai pengelola,” jelasnya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…