Dirut BEI : Sentimen MSCI Bersifat Sementara

NERACA

Jakarta – Keputusan MSCI mendepak tujuh saham Indonesia dari MSCI Global Small Cap Index dan menambah tiga saham dalam daftar tersebut, membuat reaksi investor sehingga mempengaruhi kinerja indeks. Namun demikian, menurut Inarno Djayadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, rebalancing MSCI merupakan hal yang biasa terjadi di pasar dan biasanya tak akan mempengaruhi dalam jangka panjang. “Pengaruhnya saya kira sementara saja, tidak dalam jangka panjang, justru hal ini bisa digunakan untuk mulai melakukan akumulasi beli untuk saham-saham tertentu," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Sebagai informasi, MSCI kembali meninjau konstituen beberapa indeks global pada bulan November ini. Secara total. MSCI menambahkan 48 saham dan menghapus 66 saham dari indeks MSCI Global Standard Indexes. Perubahan indeks ini akan berlaku pada penutupan 30 November 2018. Ada dua saham emiten Indonesia yang ditambahkan dalam indeks ini, yakni saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Dua saham harus turun dari barisan indeks ini, yakni saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Kedua saham ini bergeser ke MSCI Global Small Cap Index bersama dengan saham PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL). Selain itu, tercatat ada tujuh saham Indonesia dihapus dari daftar MSCI Global Small Cap Index, pada pengumuman Selasa (13/11) malam yakni PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT Modernland Realty Tbk (MDLN), PT Siloam International Hospitals (SILO) PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…