Belum Serahkan Dokumen Perseroan - Dirut AISA Berikan Somasi Direksi Lama

NERACA

Jakarta – Meskipun PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah mengakui jajaran direksi baru PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) sebagai manajemen yang sah, namun persolaan hukum perseroan belum berakhir. Kali ini, direksi daru PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk menyampaikan somasi kepada jajaran direksi lama karena belum memberikan dokumen-dokumen perseroan yang diperlukan oleh jajaran manajemen yang baru.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, lantaran belum diserahkan dokumen kepada jajaran manajemen yang baru berakibat pada belum terjadinya transisi dari mantan direksi kepada direksi yang dipilih dan diangkat melalui RUPSLB yang digelar secara sah.”Dalam hal ini, perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik yang independen dan memiliki rekam jejak dan integritas yang baik selama ini, untuk menjalankan amanah dari pemegang saham untuk melakukan audit investigatif secara menyeluruh terhadap perseroan," kata Direktur Utama AISA, Hengky Koestanto.

Selain itu, perseroan akan terus memantau dan berusaha untuk terlibat aktif dalam upaya restrukturisasi anak-anak perusahaan AISA yang saat ini sedang berada dalam keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Saat ini, pemegang saham mayoritas AISA juga telah melayangkan surat permintaan penyelenggaraan RUPSLB kepada anak-anak usahanya mengingat kondisi dan situasi perseroan saat ini.”Hal ini disebabkan perlunya langkah-langkah penyelamatan strategis dan sinergi antar anak usaha AISA lainnya", ujar Hengky.

Sebagai tambahan informasi, AISA resmi menunjuk jajaran direksi dan komisaris baru pada RUPSLB yang digelar pada 22 Oktober 2018. Rapat ini menyetujui pengangkatan Hengky Koestanto sebagai direktur utama perseroan yang baru, menggantikan jajaran direksi lama yang dipimpin oleh Stefanus Joko Mogoginta.

Langkah pertama yang akan dilakukan oleh direksi di bawah Hengky yakni melakukan penyelesaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diajukan oleh para kreditur. Selain itu, manajemen akan bertemu dengan para stakeholder AISA untuk menindaklanjuti kinerja perusahaan kedepannya.

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia menyatakan telah memberikan kuasa kepada direksi baru PT Tiga pilar Sejahtera Food Tbk yang ditetapkan di RUPSLB beberapa waktu lalu. Artinya, bursa menilai direksi baru ini sudah memegang kendali operasional perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, IGD N Yetna Setia pernah mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah bursa melakukan dengar pendapat (hearing) dengan direksi baru perusahaan. Dalam hearing tersebut, direksi ini dinilai telah memberikan penjelasan mengenai RUPSLB dan kejelasan operasional perusahaan.”Bursa kan sebagai pihak yang menggunakan produk hukum sudah ditetapkan oleh direksi yang ada. Mereka direksi baru sudah membuktikan itu dan menyampaikan sudah melakukan RUPSLB dan menyampaikan hasilnya dengan demikian kita terima mereka," ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…