Saham Super Energy Kembali Diperdagangkan

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memperdagangkan saham PT Super Energy Tbk (SURE) pada perdagangan saham Rabu (14/11) kemarin, setelah selama tiga pekan atau sejak 19 Oktober 2018 terkena suspend.”Suspensi atas perdagangan saham PT Super Energy Tbk (SURE) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 14 November 2018," kata Lidia M. Panjaitan,. Kadiv Pengawasan Transaksi dan Irvan Susandy, Kadiv Operasional Perdagangan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

BEI menghentikan sementara perdagangan saham emiten yang bergerak di bidang pengolahan gas suar dan penjualan hasil pengolahan gas suar, serta distribusi dan penjualan CNG ini pada 19 Oktober lalu karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan. SURE melantai di BEI pada 5 Oktober 2018. Sejak IPO hingga perdagangan terakhir pada 18 Oktober, harga saham SURE mengakumulasi kenaikan 874% ke level Rp 1.510 per saham dari harga IPO Rp 155 per saham.

Asal tahu saja, SURE melepas 20% saham ke publik pada penawaran saham perdana awal Oktober. Selain publik, pemegang saham terbesar SURE adalah Super Capital Indonesia yang memiliki 79,95% saham dan PT Supertrada Indonesia 0,05%. Selain melepas saham ke publik, SURE juga mengonversi utang menjadi saham. Utang ini dipegang oleh Asian Global Energy Pte Ltd. Berdasarkan prospektus IPO SURE, setelah konversi, Asian Global Energy akan memiliki19,87% saham SURE.

Sedangkan saham publik terdilusi menjadi 16,03%. Kepemilikan Super Capital Indonesia akan berkurang menjadi 64,06% dan Supertrada turun menjadi 0,04%.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…