PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA) akan membagikan dividen tengah tahun sebesar Rp35 per lembar saham. Hal itu sesuai dengan hasil keputusan rapat direksi dan persetujuan komisaris MAYA pada tanggal 9 November 2018. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, perseroan akan membagikan total dividen interim sebesar Rp223,19 miliar yang berasal dari laba bersih per 30 Juni 2018.
Adapun yang berhak atas dividen interim itu adalah pemegang saham perseroan pada pukul 16.00 WIB tanggal 21 November 2018. Selanjutnya, cum dividen untuk perdagangan reguler dan negosiasi pada tanggal 16 November 2018. Sementara cum dividen pasar tunai pada tanggal 22 November 2018. Selanjutnya, dividen akan dibayarkan pada tanggal 13 Desember 2018.
Di kuartal tiga 2018, perseroan membukukan laba Rp 757,06 miliar, turun 7,38% year on year (yoy) dari periode yang sama akhir tahun 2017 sebelumnya Rp 817,41 miliar. Direktur Utama Bank Mayapada, Hariyono Tjahjarijadi mengatakan, penurunan laba dikarenakan adanya penyusutan net interest margin (NIM). Namun, perusahaan tidak dapat mengimbangi dengan kenaikan pertumbuhan pendapatan non-bunga maupun fee based income.
Kendati menurun, perseroan berharap setidaknya laba bersih bisa dijaga stagnan (tidak negatif) pada tahun ini. Meski demikian, hal tersebut dinilai agak sulit mengingat waktu yang terbilang singkat ditambah adanya tekanan dari sisi return on asset (ROA) perseroan.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…