Pemkot Tangerang Libatkan Warga Tangani Banjir

Pemkot Tangerang Libatkan Warga Tangani Banjir

NERACA

Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Provinsi Banten melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan terkait penanganan banjir, seperti upaya menjaga lingkungannya dari kerusakan iklim dengan program Kampung Iklim.

"Keikutsertaan masyarakat dalam menjaga lingkungan dan pembangunan Kampung Iklim secara langsung membantu kita dalam menangani banjir," kata Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah di Tangerang, dikutip dari Antara, Jumat (9/11).

Ia juga menjelaskan, penanganan banjir di Kota Tangerang dibagi dalam tiga wilayah yakni barat, tengah dan timur. Penyebab banjir yang berasal dari air luapan kali dan sungai, diatasi dengan pembangunan turap dan pusat pengendali banjir. Kemudian, untuk yang banjir di pemukiman warga, diatasi dengan pembangunan embung, drainase dan program penghijauan yang masuk dalam Program Kampung Iklim, diantaranya pembuatan lubang biopori.

"Banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, sekarang sudah mulai teratasi. Warga harus menjaga lingkungannya agar tidak rusak dan saluran air tetap lancar," ujar dia.

Pemerintah Kota Tangerang juga berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Cisadane untuk melakukan pengerukan di sungai agar debit air yang dapat tertampung lebih banyak lagi.

Sejumlah pekerjaan untuk penanganan banjir, kata dia, akan terus dilakukan pada tahun mendatang sesuai dengan kajian wilayah masing-masing. Pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk di Kota Tangerang yang semakin meningkat, sehingga perlu disiapkan skenario agar pembuangan air tetap lancar dan menjadi masalah perkotaan.

Plt Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Tatang Sutisna mengatakan sudah banyak pekerjaan dalam penanganan banjir selama lima tahun terakhir yang dilakukan, misalnya pembangunan turap yang telah dikerjakan di 235 titik sejak tahun 2014 hingga sekarang, pembangunan 1.466 ruas sistem drainase atau sepanjang 626,865 kilometer yang juga telah dibangun sejak tahun 2014 hingga saat ini.

Sementara untuk di permukiman warga, penanganan banjir dilakukan dengan membangun embung yang tujuannya adalah untuk menampung kelebihan air hujan sehingga tak membanjiri pemukiman warga. Sampai saat ini, telah terbangun sembilan embung dan menargetkan kembali membangun enam embung.

Untuk pusat pengendali banjir yang telah dibangun Pemkot Tangerang sejak tahun 2014 hingga sekarang mencapai 75 lokasi. Pembangunan ini sejalan juga dengan pekerjaan pintu air yang telah terbangun di delapn lokasi dan akan kembali membangun enam pintu air hingga akhir tahun ini. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…