Danai Akuisisi Lahan di Jabodetabek - Urban Jakarta Propertindo Rencanakan IPO

NERACA

Jakarta - Jelang tutup tahun 2018, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) masih kebanjiran perusahaan yang bakal mecatatkan saham perdananya di pasar modal. Salah satunya adalah perusahaan properti, PT Urban Jakarta Propertindo yang memutuskan melangsungkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dengan melepas 16,85% dari modal ditempatkan, dan disetor penuh perusahaan kepada publik. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pada aksi korporasi tersebut, perseroan juga memberikan hak kepada Ibukota Development Ltd (IDL) untuk konversi utang menjadi 11,23% saham di Urban Jakarta Propertindo. Perseroan menggelar masa penawaran awal IPO saham selama 9-19 November 2018. Lalu setelah itu, fase IPO diproyeksi berlangsung pada 4-6 Desember 2018, dan Urban Jakarta Propertindo berharap dapat mulai mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Desember mendatang.

Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak 600 juta unit saham untuk ditawarkan kepada publik. Serta, menerbitkan 400 juta unit saham baru untuk rencana konversi utang senilai US$ 25 juta atau ekuivalen Rp 338,7 miliar kepada IDL menjadi saham. Mengenai konversi utang, manajemen perseroan menginformasikan bahwa pemegang saham pengendali Urban Jakarta Propertindo, yakni PT Nusa Wijaya Propertindo telah menandatangani penegasan kembali perjanjian konversi utang pada 23 Oktober 2018. Karena itu, bersamaan dengan pencatatan saham IPO yang ditawarkan kepada publik, nantinya IDL akan resmi menjadi pemegang 11,23% saham di Urban Jakarta Propertindo.

Adapun usai tahapan listing ke depan, Urban Jakarta Propertindo akan melepas total 28,08% saham kepada publik, dan IDL. Namun ke depan, porsi kepemilikan publik dan IDL akan berubah. Pasalnya, bersamaan dengan IPO saham, calon emiten ini juga menawarkan 840 juta unit waran seri I. Pihak manajemen Urban Jakarta Propertindo menyampaikan, setiap pemegang lima saham perseroan berhak untuk meraih satu waran. Adapun, pasca pemegang saham mengeksekusi waran I tersebut, porsi kepemilikan IDL di Urban Jakarta Propertindo akan menyusut ke 9,09%, dan porsi saham publik naik ke 32,72%.

Rencananya 50% dana hasil IPO saham akan dialokasikan untuk mengakuisisi lahan di kisaran Jabodetabek, 30% untuk belanja modal, dan pemgembangan, serta sisanya untuk kebutuhan modal kerja Urban Jakarta Propertindo. Khusus alokasi 30% terhadap belanja modal dan pengembangan, perseroan berniat menggunakan dana IPO saham untuk biaya pengembangan, konstruksi awal dan perizinan proyek Urban Suites, Urban Sky, dan beberapa proyek perseroan lainnya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…