20,86 Persen Ekspor Nonmigas Banten Didominasi Alas Kaki

20,86 Persen Ekspor Nonmigas Banten Didominasi Alas Kaki

NERACA

Serang - Sebesar 20,86 persen ekspor nonmigas Provinsi Banten yang pada September 2018 mencapai nilai 977,14 juta dolar AS, didominasi oleh golongan barang alas kaki seperti sepatu dan sandal.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Selasa (6/11), mengatakan besarnya nilai ekspor golongan barang alas kaki itu karena Banten salah satu produsen alas kaki terbesar di samping Jawa Barat.

Meskipun nilai ekspor alas kaki pada September 2018 mengalami penurunan 27,54 persen dibandingkan bulan sebelumnya, dari 209,76 juta dolar AS menjadi 182,22 juta dolar AS, namun golongan barang ini tetap sebagai kontribusi terbesar terhadap ekspor nonmigas dibandingkan golongan barang lainnya.

Alas kaki diekspor, antara lain, ke Amerika Serikat, Uni Eropa, Tiongkok dan Jepang, akan tetap menjadi ekspor primadona Banten pada tahun-tahun mendatang, kata Soebeno, disamping besi dan baja yang pada September mencapai nilai 96,98 juta dolar AS serta bahan kimia organik dengan nilai ekspor 89,15 juta dolar AS. Nilai ekspor nonmigas Banten pada September turun 12,20 persen dari 1.112,85 juta dolar AS menjadi 977,14 juta dolar AS.

Soebeno mengatakan nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada September 2018 mencapai 682,50 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 294,64 juta dolar AS. Kesepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada September 2018 mengalami penurunan nilai ekspor dibanding bulan sebelumnya. Penurunan nilai ekspor tertinggi berasal dari golongan barang alas kaki, disusul besi dan baja dengan penurunan masing-masing sebesar 27,54 juta dolar AS dan 27,52 juta dolar AS.

Di sisi lain, penurunan barang ekspor terendah terjadi pada golongan berbagai makanan olahan yang turun sebesar 0,94 juta dolar AS. Sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada September 2018 dan Agustus 2018, maka akan didapati seluruh golongan barang yang sama.

"Jika ditelusuri lebih jauh, sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas ini sama sekurang-kurangnya dalam tujuh bulan terakhir dengan pangsa ekspor nonmigas gabungan tidak pernah kurang dari 68 persen," kata dia.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar September 2018 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor 172,76 juta dolar AS, disusul Tiongkok dan Korea Selatan sebesar 106,07 juta dolar AS dan 77,65 juta dolar AS. Sementara itu, untuk tujuan negara-negara ASEAN dan negara-negara Uni Eropa masing-masing 239,61 juta dolar AS dan 99,31 juta dolar AS.

Nilai ekspor Sepuluh golongan barang utama nonmigas Banten pada September itu adalah alas kaki dengan nilai 182,22 juta dolar AS, besi dan baja (96,98 juta dolar AS), bahan kimia organik (89,15 juta dolar AS), plastik dan barang dari plastik (80,96 juta dolar AS), berbagai bahan makanan (45,84 juta dolar AS), karet dan barang dari karet (42,28 juta dolar AS), mesin-mesin/pesawat mekanik (41,74 juta dolar AS), mesin/peralatan listik (41,18 juta dolar AS), tembaga (31,63 juta dolar AS) dan kertas/kartun senilai 30,84 juta dolar AS),

Sebanyak 12 negara tujuan ekspor utama Banten adalah Filipina dengan nilai 64,51 juta dolar AS, Vietnam (52,21 juta dolar AS), Thailand (51,57 juta dolar AS), Jerman (24,72 juta dolar AS), Belanda (22,54 juta dolar AS), Belgia (18,58 juta dolar AS), Amerika Serikat (172,78 juta dolar AS), Tiongkok (106,07 juta dolar AS), Korea Selatan (77,65 juta dolar AS), Jepang (67,99 juta dolar AS), India (39,29 juta dolar AS) dan Australia senilai 26,66 juta dolar AS. Ant

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…