Bupati Sukabumi Meminta Moratorium TKI Diperpanjang

Bupati Sukabumi Meminta Moratorium TKI Diperpanjang

NERACA

Sukabumi - Bupati Sukabumi Marwan Hamami meminta pemerintah pusat melalui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise memperpanjang moratorium pengiriman TKI ke luar negeri.

"Moratorium ini seharusnya diperpanjang khususnya untuk tenaga kerja wanita (TKW) agar perempuan tidak lagi bekerja di luar negeri tetapi bisa memberdayakan diri di Sukabumi, karena daerah ini punya potensi," kata dia saat mendampingi Menteri PPPA Yohana Yembise di Sukabumi, Rabu (7/11).

Menurut dia, moratorium ini sangat penting bagi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk menekan jumlah TKW yang berangkat ke berbagai negara mencari nafkah di negara tempat bekerjanya. Ia mengatakan, saat ini jumlah warga Kabupaten Sukabumi yang menjadi buruh migran berkurang dratis setelah pemerintah pusat menetapkan moratorium pengiriman TKI."Karena itu, kami sangat berharap moratorium itu terus diperpanjang," ujar dia.

Untuk solusinya, Pemkab Sukabumi sudah menyiapkannya seperti memberdayakan wanita di objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu, bahkan hingga kini sudah 30 persen objek wisata mulai dikelola oleh perempuan seperti mengelola home stay untuk wisatawan dan menyediakan cenderamata serta kuliner khas.

Ia secara tegas mulai menghindari investasi yang masuk ke Kabupaten Sukabumi yang membutuhkan pegawai wanita, terkecuali perusahaan tersebut berkomitmen merekrut tenaga kerja pria dengan perbandingan 80 persen pria dan 20 persen wanita.

"Dengan kondisi ibu atau wanita yang bekerja, biasanya rumah tangganya berantakan seperti anaknya yang tidak terurus dan kondisi rumah pun terbengkalai. Karena itu, perlu adanya pemberdayaan wanita agar tidak mengganggu urusan rumah tangga," tambah dia.

Marwan mengatakan asuhan seorang ibu yang seharusnya mengontrol tumbuh kembang anaknya minim, seperti harus bekerja dari pagi sampai sore bahkan malam, apalagi jika bekerja di luar negeri yang harus bertahun-tahun meninggalkan anaknya. Melihat kondisi tersebut Pemkab Sukabumi melakukan berbagai pemberdayaan dan pelatihan wanita untuk mengelola sumber daya alam di Kabupaten Sukabumi. Ant

 

BERITA TERKAIT

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

Studi Populix: Ritel Offline dan Online Akomodasi Preferensi Belanja Konsumen Indonesia yang Beragam

NERACA Jakarta - Berbelanja sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia yang tak terpisahkan dalam keseharian. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sektor perdagangan…

BAZNAS Bersama TNI AU Berhasil Terjunkan Bantuan untuk Palestina dari Udara

NERACA Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan untuk…