Bukukan Penjualan Rp 1,46 Triliun - Luapan Bisnis Aneka Gas Mengepul Tajam

NERACA

Jakarta - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) mencatatkan kinerja yang cukup baik selama kuartal III 2018. Dimana perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,46 triliun atau naik 9,77% ketimbang pada kuartal III 2017 sebesar Rp 1,33 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menyebutkan, penjualan ini dari jasa dan peralatan sebanyak Rp 134,99 miliar dan dari produk gas sebanyak Rp 1,32 triliun. Seiring meningkatnya penjualan, beban penjualan juga meningkat menjadi Rp 779,27 miliar naik 9,06% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 714,50 miliar.

Laba bruto AGII pada kuartal III 2018 ini sebesar Rp 684,17 miliar meningkat 10,81% daripada perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 617,42 miliar. Sementara untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan pada entitas induk sebesar Rp 73,21 miliar naik 9,43% dari tahun lalu sebesar Rp 66,90 miliar. Perusahaan membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 10% hingga 15% atau sekitar Rp 2 triliun tahun ini.

Direktur Utama AGII, Rahmat Harsono masih yakin  bisa mencapai target tersebut dan pihaknya belum berencana mengubah target pendapatan di akhir tahun 2018. "Kuartal III dan kuartal IV biasanya secara siklus akan lebih bagus dibandingkan kuartal I dan kuartal II. Akhir tahun masih kami targetkan Rp 2 triliun,"ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, AGII masih akan mengandalkan penjualan gas. Terutama untuk sektor medis dan ritel. Pendapatan perseroan tetap mengandalkan sektor medis dan cylinder business/retail. Selain itu, AGII juga terus menambah jumlah filling station. Hingga September 2018, Rahmat mengaku, AGII telah memiliki 96 fillling station dari target 100 filling station di akhir tahun. Ini berarti filling station AGII telah bertambah satu dibandingkan jumlah filling station pada semester I 2018. Kala itu, jumlah filling station AGII baru mencapai 95 filling station.

Hingga akhir tahun, AGII masih menargetkan 100 filling station. Untuk membangun filling station tersebut, AGII membutuhkan investasi senilai US$ 1 juta. Pada tahun ini, AGII mengganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 150 miliar hingga Rp 200 miliar. Selain itu, perseroan juga bakal meningkatkan utilisasi menjadi 70% pada tahun ini atau tumbuh pada tahun lalu, utilisasi perseroan hanya 61%.

Peningkatan utilisasi seiring adanya peningkatkan permintaan dari Indonesia bagian Timur. Rahmat mengungkapkan, produk yang paling tinggi dalam penjualan adalah oksigen, nitrogen dan karbon dioksida. Menurutnya, perusahaan yang paling banyak membeli produk perseroan adalah rumah sakit, perusahaan infrastruktur, perusahaan makanan serta minuman.

Adapun, pelanggan Aneka Gas yakni PT Musim Mas, Grup Wilmar, Grup Sinarmas dan Grup Salim seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Rachmat mengungkapkan, 70% dari costumer perseroan telah meneken kontrak selama 5 tahun hingga 15 tahun.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…