Penjualan Sarimelati Kencana Naik 17,89%

NERACA

Jakarta – Pada kuartal tiga 2018, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan. Pemilik gerai Pizza Hut ini berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,57 triliun. Jumlah tersebut naik 17,89% dari penjualan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 2,18 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, kontribusi penjualan bersih paling besar didapatkan pada segmen makanan yang mencapai Rp 2,23 triliun yang meningkat dari sebelumnya Rp 1,88 triliun. Sedangkan segmen minuman berkontribusi Rp 343,56 miliar atau meningkat dari sebelumnya Rp 313,04 miliar. Perusahaan juga mengalami peningkatan beban pokok penjualan 17,42% dari Rp 721,14 miliar menjadi Rp 846,81 miliar.

Sementara laba priode berjalan perseroan tercatat sebesar Rp 101,55 miliar atau naik 20,52% dari sebelumnya Rp 84,26 miliar. Sampai kuartal III tahun ini, total aset Sarimelati tumbuh 20,13% menjadi Rp 1,97 triliun, naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 1,49 triliun. Total aset PZZA meningkat, terutama karena lonjakan ekuitas setelah initial public offering (IPO) pada Mei 2018. Ekuitas bersih Sarimelati mencapai Rp 1,14 triliun, tumbuh tiga kali lipat jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang hanya Rp 369,70 miliar.

Kemudian total liabilitas PZZA turun 26,22% menjadi Rp 829,50 miliar karena penurunan utang bank jangka pendek dan jangka panjang. Sebagai informasi, PZZA merupakan emiten yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 23 Mei 2018. Sebanyak 64,79% saham PZZA dimiliki oleh PT Sriboga Raturaya, sedangkan 35,2% lainnya dipegang publik. Di sisi lain, kapitalisasi pasar PZZA sudah mencapai Rp3,82 triliun.

Dalam tiga tahun ke depan, perseroan akan membuka 175 gerai baru. Sebanyak 25% adalah gerai Pizza Hut Restaurant (PHR), sedangkan 75% untuk Pizza Hut Delivery (PHD). Daerah yang menjadi sasaran utama ekspansi adalah kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, serta Indonesia Timur.

Sementara hingga akhir tahun 2018, perseroan akan menambah sekitar 60 hingga 65 gerai. Dimana pada paruh pertama tahun ini, perseroan sudah merealisasikan setengahnya atau sebanyak 31 gerai baru. Sedangkan secara total sampai kemarin, jumlah total gerai PZZA mencapai 424 gerai. Jumlah tersebut terdiri dari 242 gerai Pizza Hut sedangkan 182 gerai diantaranya merupakan gerai Pizza Hut Delivery. (bani

 

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…