Akuisisi Human Resources Provider - SOSS Yakin Kerek Penjualan Tumbuh 50%

NERACA

Jakarta – Sukses mencatatkan sahamnya di pasar modal, PT Shield-On Service Tbk (SOSS) pacu ekspansi bisnis dengan rencana mengakuisisi perusahaan jasa tenaga  kerja yaitu PT Human Resource Provider (HR Pro). Dimana akuisisi tersebut akan memperbesar porsi pendapatan perseroan dari segmen penyedia jasa tenaga kerja.

Direktur Keuangan Shield-On Service, Prasetyo Wibowo mengatakan, akuisisi perusahaan jasa tenaga kerja akan digunakan dana dari hasil penawaran umum saham perdana atau IPO yang didapatkan sebesar Rp 41,25 miliar. Asal tahu saja, perseroan menganggarkan 20,61% dari dana IPO atau sekitar Rp8,5 miliar untuk mengakuisisi HR Pro.“Sebagian dana IPO akan kami gunakan untuk melakukan penyertaan pada perusahaan penyedia jasa tenaga kerja, merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis yang sama dengan kami,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Prasetyo menyampaikan, perseroan ingin fokus memperbesar bisnis tenaga kerja karena memiliki nilai tambah yang cukup tinggi.  Dengan mengakuisisi 50% saham pada HR Pro, perseroan akan mengantongi tambahan omzet Rp200 miliar—Rp300 miliar pada konsolidasi. Oeh karena itu, dirinya menyebut pada tahun ini nilai penjualan perseroan akan terkerek hingga 50% setelah tahun-tahun berikutnya tumbuh 5%—10%. Setelah masuk ke konsolidasi, pendapatan perseroan pun akan kembali ke level tersebut.

Saat ini, porsi bisnis terbesar Shield-On Service  adalah pada sektor cleaning yaitu 51%, disusul lini manpower sebesar 16%, keamanan 29%, dan yang paling kecil adalah manajemen parkir yaitu sebesar 4%. Ke depannya, perseroan akan memperbesar segmen manpower atau sumber daya manusia ke level 43%, cleaning di sekitar 34%, keamanan 20%, dan manajemen parkir sebesar 3%.

Prasetyo menyebut, saat ini perseroan memegang beberapa klien yang kontribusinya cukup besar seperti Sinarmas, PT Kereta Api Indonesia (Persero), Railink, dan beberapa perusahaan jalan tol. Pada Januari—April 2018, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp192 miliar, turun tipis dari periode sama tahun sebelumnya yang seesar Rp2-3 miliar. Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan revenue pada level Rp1 triliun.

Adapun, pada Januari—April 2018 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp4 miliar, dari hanya Rp300 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Pada 2018, perseroan mematok laba bersih tahun berjalan dapat menyentuh Rp20 miliar. Selain itu, lanjut Prasetyo, pasca IPO perseroan membidik pasar luar pulau Jawa. Disampaikannya, beberapa daerah yang pasarnya akan diperkuat perusahaan yaitu Sumatra, Kalimantan, dan Bali. Saat ini, porsi pendapatan perseroan didominasi oleh pulau Jawa sebesar 90%, sedangkan luar Jawa hanya menyumbang sekitar 10%.

Perseroan membidik pasar luar Jawa dapat berkontribusi sebesar 20% pada pendapatan 2019 mendatang. Porsi ini akan secara simultan  ditingkatkan.”Pasar di luar Jawa itu besar sekali. Kami harapkan dengan membuka pasar lebih luas, potensi market yang kita dapatkan bisa lebih besar lagi. Di luar Jawa kami sudah ada 10 cabang,” ungkap Prasetyo.

Prasetyo mencontohkan di pulau Sumatra misalnya, perseroan telah memiliki operasional di Medan, Pekanbaru, dan Batam. Namun, beberapa daerah dinilai memiliki pasar yang menjanjikan seperti Lampung dan Palembang.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…