Pendapatan Midi Utama Capai Rp 8,02 Triliun

NERACA

Jakarta - PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatakan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signfikan di kuartal III tahun ini. Pemilik gerai Alfa Midi ini bahkan mencatat pertumbuhan dua digit untuk pendapatan dan laba. Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 8,02 triliun. Jumlah tersebut naik 11,7% dari sebelumnya Rp 7,18 triliun.

Kontribusi penjualan makanan tercatat menjadi kontributor terbesar dengan Rp 4,59 triliun, disusul oleh makanan segar sebesar Rp 1,02 triliun. Sedangkan kontribusi penjualan non makanan tercatat sebesar Rp 2,41 triliun. Perusahaan juga mengalami peningkatan beban pokok penjualan dari Rp 5,4 triliun menjadi Rp 6,06 triliun. Namun perusahaan berhasil mencatat laba periode berjalan sebesar Rp 81,22 miliar atau naik 80,33% dari sebelumnya Rp 45,04 miliar.

Sampai kuartal III tahun ini, jumlah total aset perusahaan mengalami peningkatan dibandingkan akhir tahun lalu. Total aset perusahaan sampai kuartal III sebesar Rp 5,14 triliun dibandingkan akhir tahun lalu Rp 4,88 triliun. Tercatat di semester pertama 2018, perseroan telah merealisasikan tambahan gerai baru sebanyak 68 gerai. Jumlah tersebut sudah lebih dari setengah target pembangunan gerai baru tahun ini.

Arif L Nursandi, Regional Corporate Communications Manager MIDI menuturkan, efek dari tambahan gerai tersebut cukup berdampak di semester I. Dirinya berharap kinerja sampai akhir tahun akan terus mengalami tren peningkatan. "Realisasi pembukaan gerai baru di semester I 2018 sudah tercapai 68 gerai dari target 100 gerai baru di tahun ini," ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa ekspansi gerai baru di wilayah-wilayah baru juga terus dikembangkan. Mayoritas ekspansi masih dilakukan untuk format minimarket dengan flagship Alfa Midi. Seperti diketahui selain minimarket, perusahaan juga memiliki format supermarket dan convenience store. "Penambahan terbanyak masih dari cabang terbaru Midi Utama Indonesia yakni cabang Palu," jelasnya.

Tahun ini MIDI mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 500 miliar dengan 60% difokuskan untuk ekspansi gerai baru. Sedangkan 40% sisanya digunakan untuk memperpanjang sewa dan renovasi gerai.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…