Catatkan Rugi Rp 538,28 Miliar - Bisnis Taksi Express Belum Berlari Kencang

NERACA

Jakarta – Bisnis transportasi taksi milik PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) belum bisa berlari kencang mengejar ketertinggalan dengan pesaingnya. Pasalnya, perseroan masih mencatatkan kerugian di kuartal III 2018  sebesar Rp 538,28 miliar. Kerugian ini makin tinggi jika dibandingkan dengan kuartal III 2017 sebesar Rp 210,88 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan menjelaskan, salah satu penyebab kerugian ini dikarenakan pendapatan TAXI di kuartal III 2018 pun merosot 19,26% menjadi Rp 187,01 miliar turun dari tahun sebelumnya Rp 231,62 miliar. Itu diperparah dengan meningkatnya beban umum dan administrasi menjadi Rp 107,41 miliar, naik dari periode sebelumnya yang hanya Rp 39,19 miliar. Kemudian, terjadi peningkatan signifikan terhadap beban penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 185 miliar.

Disisi lain, liabilitas jangka pendek TAXI naik drastis menjadi Rp 1,58 triliun dari periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 533,71 miliar. Asal tahu saja, TAXI memiliki kewajiban obligasi yang akan jatuh tempo pada bulan Juni 2019 sebesar Rp 1 triliun. Akibatnya liabilitas TAXI melonjak diikuti dengan liabilitas jangka panjang yang merosot menjadi Rp 260,82 miliar dari periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 1,22 triliun.

Kerugian yang tak ujung usai ini membuat ekuitas TAXI menjadi negatif. Tercatat jumlah ekuitas TAXI negatif Rp 291,77 miliar. Turun drastis dari periode 31 Desember 2017 sebesar Rp 246,51 miliar. Kondisi TAXI makin terpuruk pasca manajemen menyatakan harus menunda pembayaran bunga obligasi dikerenakan kondisi perusahaan yang menurun. Pada rapat umum pemegang obligasi (RUPO), TAXI tersebut mengajukan tiga opsi restrukturisasi atas obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014. Namun, ketiga agenda tersebut tidak disetujui.

Pada opsi tersebut, pertama TAXI mengajukan persetujuan atas pengesampingan terhadap kelalaian pembayaran bunga ke-16 obligasi Express Transindo Utama Tahun 2014 dan pembayaran bunga berikutnya sampai ditandatanganinya Addendum Perjanjoan Perwaliamanatan sesuai hasil keputusan RUPO. Perseroan hanya mengajukan untuk dibebaskan dari denda atas penundaan pembayaran bunga obligasi namun tetap harus membayar bunga obligasi yang dimaksud. Untuk agenda ini, TAXI hanya memegang 68,5% persetujuan sehingga tidak memenuhi batas minimum yang sebesar 75%.

Kedua, perseroan akan mengajukan persetujuan atas pelepasan jaminan obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014 berupa seluruh kendaraan bermotor dan tanah di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Hasil penjualannya akan digunakan satu pertiganya untuk modal kerja perseroan sedangkan sisanya sebagai insentif bagi pemegang obligasi yang memilih konversi dengan nilai insentif maksimum 50% dari nilai pokok obligasi yang dimiliki.

Pada agenda RUPO kedua, perseroan juga mengajukan persetujuan atas opsi restrukturisasi Obligasi I Express Transindo Utama tahun 2014 yang terdiri dari opsi konversi dan opsi perpanjangan yang akan dipilih oleh pemegang obligasi.

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BRIS Bakal Lepas Saham Ke Investor Strategis

NERACA Jakarta – Guna perkuat likuiditas, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI bakal menggelar aksi korporasi berupa melepas…