Pemkot Sukabumi Berlakukan Program SIAP

Pemkot Sukabumi Berlakukan Program SIAP

NERACA

Sukabumi - Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi memberlakukan absensi digital Sistem informasi dan Absensi Pegawai (SIAP). Program absensi berbasis aplikasi tersebut mulai digunakan oleh seluruh ASN di Kota Sukabumi pada tanggal 1 November lalu."Langkah ini merupakan salah satu penataan kami di internal (Pemkot Sukabumi)," ujar Walikota Sukabumi Achmad Fahmi yang didampingi oleh Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Jumat (2/11).

Fahmi mengatakan diberlakukannya absensi digital itu, sebagai bentuk dan komitmen pemerintah Kota Sukabumi untuk terus memberikan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat. Kedisiplinan menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan kinerja pegawai."Dengan pola ini, keluhan warga yang berhubungan dengan tingkat kedisiplinan aparatur bisa terpantau dan tentunya diperbaiki," jelasnya.

Teknisnya, setiap ASN mengunduh aplikasi SIPA tersebut lewat HP Androidnya. Sebab lanjut Fahmi, setiap ASN bisa absen setelah mereka ada di tempat kerjanya."Jadi tidak bisa dilakukan di rumah atau ditempat lain, karena programnya juga sudah diatur, ASN bisa absen ketika sudah ada di tempat mereka bekerja," terang Fahmi.

Bukan hanya kehadiran saja, melainkan saat ASN itu sedang ada tugas kedinasan keluar daerah, akan terlihat benar apa tidak, sebab program itu termonitoring secara online, sehingga bisa langsung terlihat."Absen masuk, pulang, izin sakit atau cuti pun tersedia disini. Bahkan dinas luar dan dalam pun terlihat di aplikasi SIAP ini," ujarnya.

Sistem ini dikatakan Fahmi akan terus disempurnakan setelah melihat kekurangan-kekurangan dalam perjalananya. Sehingga kedepannya meningkatkan disiplin ASN dan melayani masyarakat dengan hati. Selain itu juga program ini untuk menunjang penerapan Tukin (Tunjangan Kinerja) kedepan, dan ini sangat berpengaruh bagi ASN juga."Insha Allah pemerintah akan terus berbenah dan hadir di masyarakat lebih baik lagi dari waktu ke waktu," pungkas Fahmi.

Sistem absensi bukan semata melemahkan sistem absensi daerah, namun memberikan informasi bahwa sistem absensi di Indonesia belum sepenuhnya siap menghadapi tindakan indisipliner. Mungkin saatnya kita beralih pada sistem absensi elektronik yang dapat mencakup pencatatan data absensi yang akurat, laporan yang dapat dipertanggung jawabkan, lebih hemat biaya dan tentu saja mempermudah pemerintah daerah untuk memantau dalam sekali waktu proses absensi karyawan. Teknologi mengajarkan kemudahan dalam berinteraksi dan memproses lebih baik. Jadi, mengapa kita harus ragu dalam penerapan sistem absensi elektronik dengan segala kemudahan penggunaan dan aplikasi absensi karyawan yang ada saat ini. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…