Alas Kaki Naikkan Ekspor Banten 4,26 Persen

Alas Kaki Naikkan Ekspor Banten 4,26 Persen

NERACA

Serang - Alas kaki seperti sepatu dan sandal, salah satu golongan barang yang mendongkrak ekspor Provinsi Banten pada Agustus 2018 naik 4,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, dikutip dari Antara, kemarin, menyebutkan ekspor Banten pada Agustus 2018 mencapai nilai 1.067,69 juta dolar AS, naik menjadi 1.113,22 juta dolar AS. Kenaikan ekspor tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang naik 4,43 persen dari 1.065,69 juta dolar AS menjadi 1.067,69 juta dolar AS, sementara ekspor migas turun 81,69 persen.

Nilai ekspor Golongan barang alas kaki pada Agustus 2018 mencapai 209,76 juta dolar AS, naik 6,12 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 203,64 juta dolar AS. Golongan barang lain yang mendongkrak ekspor Banten adalah besi dan baja yang meningkat 46,47 persen, dari 78,03 juta dolar AS menjadi 124,50 juta dolar AS, serta bahan kimia organik yang naik 24,29 persen dari 91,50 juta dolar AS menjadi 115,79 juta dolar AS.

Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Agustus 2018 mencapai 792,49 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 320,36 juta dolar AS. Nilai ekspor nonmigas terbesar pada Agustus 2018 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 209,76 juta dolar AS, disusul oleh besi dan baja serta bahan kimia organik dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 124,50 juta dolar AS dan 115,79 juta dolar AS.

Enam dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Agustus 2018 mengalami peningkatan nilai ekspor dibanding bulan sebelumnya. Sebaliknya, pada empat golongan barang yang lainnya terjadi penurunan. Peningkatan nilai ekspor tertinggi berasal dari golongan barang besi dan baja disusul oleh bahan kimia organik dengan peningkatan masing-masing sebesar 46,47 juta dolar AS dan 24,29 juta dolar AS. Di sisi lain, peningkatan barang ekspor terendah terjadi pada golongan mesin-mesin/pesawat mekanik.

Sementara itu, penurunan nilai ekspor tertinggi dan terendah terjadi pada golongan kertas/karton dan tembaga dengan penurunan masing-masing sebesar 11,94 juta dolar AS dan 4,40 juta dolar AS. Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari - Agustus 2018 memberikan kontribusi 69,43 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tersebut naik 2,16 persen atau sebesar 116,01 juta dolar AS dibanding ekspor nonmigas pada periode yang sama tahun lalu yang telah mencapai 5.362,27 juta dolar AS.

Tujuh dari sepuluh golongan barang ekspor nonmigas Januari - Agustus 2018 mengalami peningkatan dibanding periode yang sama pada 2017. Peningkatan tertinggi berasal dari berbagai makanan olahan yang naik 71,86 juta dolar AS, dan terendah terjadi pada golongan tembaga dengan kenaikan sebesar 8,63 juta dolar AS. 

Sebaliknya, tiga golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor di antaranya yaitu golongan bahan kimia organik, alas kaki (HS 64), serta karet dan barang dari karet (HS 40) dengan penurunan masing-masing sebesar 84,54 juta dolar AS, 72,70 juta dolar AS, dan 28,13 juta dolar AS.

Nilai ekspor 10 golongan barang utama Banten pada Agustus 2018 adalah alas kaki sebesar 209,76 juta dolar AS, besi dan baja (124,50 juta dolar AS), bahan kimia organik (115,79 juta dolar AS), plastik dan barang dari plastik (89,83 juta dolar AS), mesin-mesin/pesawat mekanik (46,97 juta dolar AS), berbagai makanan olahan (46,77 juta dolar AS), karet dan barang dari karet (46,55 juta dolar AS), mesin/peralatan listik (42,46 juta dolar AS), tembaga (35,02 juta dolar AS) dan kertas/karton senilai 34,84 juta dolar AS.

12 negara tujuan utama ekspor nonmigas Banten adalah Filipina senilai 61,51 juta dolar AS, Thailand (52,51 juta dolar AS, Vietnam (50,49 juta dolar AS), Jerman (22,26 juta dolar AS), Belanda (17,62 juta dolar AS), Belgia (16,89 juta dolar AS), Amerika Serikat (171,14 juta dolar AS), Tiongkok (125,31 juta dolar AS), Korea Selatan (111,44 juta dolar AS), Jepang (85,14 juta dolar AS), India (35,44 juta dolar AS) dan Australia senilai 29,88 juta dolar AS). Ant

BERITA TERKAIT

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…