Pendapatan Duta Intidaya Melesat 68,21%

NERACA

Jakarta – PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) mencatakan pertumbuhan pendapatan yang signfikan di kuartal III tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis di Jakarta, kemarin menyebutkan, perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 425,7 miliar. Jumlah tersebut naik 68,21% dari sebelumnya Rp 253,08 miliar.

Kontribusi penjualan barang daganganya masih paling besar dengan catatan Rp 338,35 miliar, disusul penjualan konsinyasi Rp 173,24 miliar dan kegiatan promosi sebesar Rp 40,89 miliar. Namun perusahaan juga mengalami peningkatan beban pokok penjualan dari Rp 137,43 miliar menjadi Rp 255,28 miliar. Hal ini membuat laba bruto perusahaan sebesar Rp 170,42 miliar.

Kendati dari sisi bottom line masih mengalami kerugian, namun perusahaan berhasil memangkas kerugian secara signifikan. Tercatat beban usaha sebesar Rp 171,95 miliar, rugi sebelum penghasilan perusahaan tercatat minus Rp 1,2 miliar. Setelah dikurangi kredit pajak penghasilan sebesar Rp 1,58 miliar maka rugi bersih periode berjalan DAYA di kuartal III menyusut dari Rp 4,91 miliar menjadi Rp 39,74 juta.

Sampai kuartal III tahun ini, jumlah total aset perusahaan juga mengalami peningkatan dibandingkan akhir tahun lalu. Total aset perusahaan sampai kuartal III sebesar Rp 410,27 miliar dibandingkan akhir tahun lalu Rp 275,71 miliar. Asal tahu saja, dalam rangka mengejar pertumbuhan bisnis dan penetrasi pasar, perseroan terus menambah gerai baru.

Lilis Mulyawati, Presiden Direktur PT Duta Intidaya Tbk pernah bilang, pihaknya sangat optimistis pada tahun ini target pendapatan bisa tercapai seiring dengan agresif penambahan gerai baru. Oleh karena itu, tahun ini menjadi momentum bagi perusahaan untuk meluaskan ekspansinya ke luar Jawa. Tahun ini sebenarnya perusahaan menargetkan pembukaan sekitar 20 gerai-40 gerai baru.

Namun Lilis mengatakan bila kinerjanya terus membaik, perusahaan juga menargetkan gerai hingga lebih dari dua kali lipat jumlah gerai saat ini yang tercatat 80 gerai. Perusahaan menyampaikan hard target bisa membangun 100 gerai baru tahun ini, tetapi secara realistis perusahaan berharap setidaknya bisa membangun 20 gerai-40 gerai baru tahun ini.  Disebutkan, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra menjadi salah satu pasar yang akan dikembangkan selain Jawa,”Kami perkirakan satu toko belanja modalnya sekitar Rp 1 miliar, itu diluar inventory karena tergantung luas toko dan seluruh persediaan kami ada yang konsinyasi juga,”kata Sukarnen Suwanto, Direktur PT Duta Intidaya Tbk.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…