Bidik Pertumbuhan Profit 10% - Mansek Optimalkan Kerjasama Induk Usaha

NERACA

Bali  -Mempertimbangkan tahun politik di 2019 mendatang, PT Mandiri Sekuritas (Mansek) mematok target pertumbuhan profit sama seperti tahun ini berkisar 10%. Namun demikian menurut Direktur Utama Mansek, Silvano Rumantir, target tersebut dinilai moderat agresif ditengah situasi politik yang banyak memiliki risiko bagi perusahaan. “Target profit tahun depan tumbuh 10% cukup moderat agresif, karena biasanya akan sepi aksi korporasi sambil menunggu hasil presiden terpilih,”ujarnya di Bali, kemarin.

Disampaikannya, untuk memenuhi target pertumbuhan profit tersebut, perseroan akan menggenjot layanan lisensi Mansek di Singapura serta mempertahankan produk-produk yang sudah ada dan menggali inovasi lini bisnis yang bisa digarap sebagai sumber pendapatan baru. Kemudian strategi lainnya, lanjut Silvano, perseroan akan menekan efisiensi operasinal dan mengoptimalkan kerjasama dengan induk usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

Sebagai informasi, di kuartal tiga tahun 2018, Mansek mencatatkan profit sebesar Rp 102 miliar atau tumbuh dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 32 miliar. Selain itu, Mandiri Sekuritas juga mencatatkan pertumbuhan bisnis 36% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Silvano menjelaskan, pertumbuhan tersebut didorong oleh inovasi layanan investment banking, peningkatan volume transaksi equity brokerage baik nasabah institusi maupun retail, serta ekspansi regional Mandiri Securities.

Dari bisnis investment banking, Perusahaan mampu melaksanakan total 30 mandat untuk obligasi dengan porsi senilai Rp13 triliun, serta menguasai 15% pangsa pasar. Perusahaan juga berhasil merampungkan 5 mandat penjaminan emisi saham dengan nilai penjaminan sebesar Rp2 triliun, atau mewakili 7% pangsa pasar dari seluruh nilai penjaminan yang ada.

Dengan inisiatif-inisiatif yang dilakukan, Mandiri Sekuritas berhasil menjaga posisi sebagai broker lokal terbaik dengan pangsa pasar 5,1% di Bursa Efek Indonesia setelah mencatatkan nilai total transaksi saham sebesar Rp156 triliun hingga September 2018. Perusahaan membukukan rata-rata transaksi harian sebesar Rp881 miliar dengan komposisi 60% transaksi yang dilakukan oleh klien institusi dan 40% kontribusi dari nasabah retail.

Silvano mengatakan, kondisi pasar modal yang sangat dinamis serta persaingan di industri yang semakin ketat membuka peluang bagi Mandiri Sekuritas untuk dapat melakukan berbagai upaya strategis agar mampu menjaga kinerja bisnisnya dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Dengan kondisi yang demikian menantang, Mandiri Sekuritas berupaya untuk merumuskan berbagai strategi inovatif yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan bisnis Perusahaan.

Pada tahun 2018, Mandiri Sekuritas kembali menghadirkan inovasi alternatif pendanaan guna mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur nasional. Mandiri Sekuritas bersama-sama dengan Mandiri Manajemen Investasi (MMI) memperkenalkan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK-DINFRA). Selain itu, Mandiri Sekuritas dan MMI juga berinovasi menghadirkan instrumen Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) bersifat ekuitas untuk membiayai pembangunan infrastruktur.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…