Beban Pokok Gerus Penjualan Mandom 1,34%

NERACA

Jakarta – Bisnis kosmetik PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) belum mampu mengerek kinerja perseroan di kuartal tiga 2018. Pasalnya, penjulan turun tipis menjadi Rp 2,04 triliun sepanjang Januari- September. Angka tersebut turun sebesar 1,34% dibandingkan dengan total penjualan bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,07 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Terkoreksinya penjualan perseroan juga menekan perolehan laba bersih. Dimana laba bersih yang dibukukan senilai Rp150,32 miliar, turun sebesar 6,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni senilai Rp161,63 miliar. Turunnya laba itu salah satunya disebabkan oleh membengkaknya beban pokok penjualan yakni dari Rp1,29 triliun pada tahun lalu menjadi Rp1,31 triliun pada periode yang berakhir September tahun ini atau sebesar 1,46%.

Sementara itu, jumlah aset lancar perusahaan per akhir September lalu tercatat mencapai Rp1,33 triliun dan aset tidak lancar senilai Rp1,09 triliun sehingga total jumlah aset mencapai Rp2,43 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan minimal dua digit, yakni minimal 10%. Maka guna memenuhi target tersebut, perseroan tengah menyiapkan sejumlah strategi. Dimana untuk pasar domestik, perseroan tengah menyiapkan sejumlah produk baru guna merangsang pasar. Selain menambah produk, TCID juga akan lebih memfokuskan pemasaran pada produk fast moving.

Selama ini, pasar domestik memang menjadi tulang punggung kinerja TCID. Strategi Mandom Indonesia untuk memfokuskan penjualan pada produk fast moving terbukti dapat mendukung pencapaian penjualan domestik tersebut. Untuk mengimbangi strategi di pasar domestik, perseroan juga memperluas pasar ekspor yakni dengan menambah varian produk yang didistribusikan. Sejumlah produk yang menjadi andalan TCID di pasar antara lain produk perawatan rambur dan produk perawatan kulit. Kedua segmen ini menjadi kontributor terbesar kinerja perseroan sepanjang tahun lalu.

Asal tahu saja, genjot pertumbuhan pasar ekspor, PT Mandom Indonesia Tbk  tahun ini akan meningkatkan penjualan ekspor. Pasalnya, kontribusi ekspor sejak tiga tahun terakhir tercatat mengalami penurunan. Tengok saja, sepanjang tahun lalu kontribusi ekspor mencapai 23,7%. Padahal pada tahun 2015 tercatat ekspor mencuil 30,4% dan pada 2016 masih 25,7%.

Effendi Tandi, Direktur PT Mandom Indonesia Tbk pernah bilang, dua pasar ekspor yakni Malaysia dan India mengalami pertumbuhan. Pasar India, tumbuh 24,5% yang dikontribusi oleh produk hair styling khususnya Gatsby Hair Wax dan Gatsby Hair Gel. "Strategi meningkatkan penjualan ekspor ke negara-negara Mandom Group dan memperkenalkan lebih banyak produk yang sukses di domestik ke negara yang memiliki karakter yang sama dengan Indonesia," ujarnya.

Saat ini, pertumbuhan double digit yang dikontribusikan oleh Gatsby Styling Pomade dan penjualan Pixy. Namun untuk pasar Timur Tengah terganggu oleh gejolak politik serta regulasi yang sulit dan persaingan produk murah dan palsu. Sepanjang tahun lalu kontribusi produk perawatan rambut mencapai atau Rp 1,25 triliun atau setara 46%, sedangkan untuk perawatan kulit dan make up mencapai Rp 906,98 miliar atau 33,5% dan produk wewangian mencapai Rp 523,29 miliar atau19,3% sedangkan yang lainnya Rp 28,97 miliar atau 1,2%.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…