Dituding Minim Pemahaman Investasi - Investasi Dapen di Pasar Saham Baru 12%

NERACA

Jakarta –Dorong pertumbuhan likuiditas transaksi di pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) bersinergi untuk meningkatkan investasi dana pensiun di pasar saham. Pasalnya, selama ini penetrasi dana pensiun (Dapen) di pasar modal masih dirasakan belum optimal.

Kata Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, porsi investasi saham pada portofolio industri dana pensiun yang diinvestasikan di pasar modal baru sekitar 12% dari total kelolaannya dari berbagai investasi,”Angka ini masih jauh jika dibandingkan dengan praktik investasi dana pensiun di negara lain yang porsinya di saham mencapai rata-rata 46%,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Demikian juga dari sisi total aset dana pensiun di Indonesia yang tercatat masih baru mencapai Rp250 triliun atau 1,7% dari produk domestik bruto Indonesia. Jumlah tersebut masih relatif minim jika dibandingkan dengan rasio total aset dana pensiun di beberapa bursa dunia yang bahkan melampaui PDB. Diakui, Hasan, minimnya penetrasi dana pensiun di pasar modal tidak bisa lepas dari masih minimnya pemahaman karakteristik investasi di produk saham dan terutama pada pengurus dan dewan pengawas dana pensiun.

Selain itu masih minimnya pemahaman investasi saham para pendiri dana pensiun juga berakibat pada pembatasan investasi di instrumen saham baik secara swakelola maupun melalui manajer investasi dalam bentuk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD). Padahal di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan arahan melalui Peraturan OJK nomor 03/POJK.05/2015 tentang Investasi dana pensiun. Jumlah instrumen investasi yang diperkenankan sebanyak 17 jenis yang salah satunya pada instrumen saham di BEI dengan batasan sesuai arahan investasi masing-masing dana pensiun.

Meski demikian, lanjut Hasan, tentu sisi positifnya adalah porsi investasi dana pensiun Indonesia di insturmen investasi saham masih memiliki banyak ruang untuk tumbuh. Maka dalam rangka mengoptimalkan dana pensiun berinvestasi di saham, pihak BEI bersama ADPI memberikan pemahaman secara mendalam kepada para pengelola dana pensiun tentang karakteristik, potensi, dan risiko investasi saham di BEI.

Sebelumnya Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee pernah bilang, pasar saham merupakan potensial untuk menjadikan dana pensiun berinvestasi di pasar modal karena jangka waktu investasi. Sebab, hal ini ditandai dengan dana agio yang dikelola oleh pihak dana pensiun dalam kurun waktu yang lebih dari lima tahun.”Dana pensiun ada yang 5 tahun, 10 tahun, serta 15 tahun sehingga dana itu available untuk diinvestasikan secara jangka panjang,” ungkapnya.

Untuk itu, menurut Hans, mengacu pada waktu investasi jangka panjang tersebut maka instrumen yang paling cocok adalah di pasar saham. Oleh karena itu, dana pensiun ke depannya harus membagi portofolio investasinya untuk danadana yang ideal pada periode yang lebih dari 5 tahun maka sangat cocok diinvestasikan di pasar saham.“Tapi, tentu saja pemilihan saham harus selektif dan hati-hati,” jelas dia.

BERITA TERKAIT

Hadirkan Fasilitas Unggulan - Summarecon Crown Gading Jadi Primadona Properti

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…